Otomania.com - PCX 150 dihadirkan PT Astra Honda Motor (AHM) di Indonesia dalam tiga pilihan.
Yaitu versi rem ABS (Anti-lock braking system) dan CBS (Combi Brake System).
Lalu ada PCX Hybrid, yang dilengkapi teknologi hybrid paralel, yang menambah performanya saat akselerasi.
Berbeda dengan Jepang, yang menyediakan Honda PCX dalam 5 model, banyak banget ya?
PCX model mana yang hanya ada di Jepang, dan tidak ada di Indonesia?
Pertama, di pasar Jepang masih ada Honda PCX, yang menggunakan mesin 125 cc.
Yup, biar desainnya mirip dengan varian 150, mesinnya masih berkapasitas 125 cc, mirip PCX generasi pertama.
Baca Juga : Tiang Listrik Narsis, Mejeng di Tengah Jalan Potensi Bikin Celaka
Biar demikian, bentuk mesin serta fitur-fiturnya, tetap sama dengan PCX 150, seperti Smart Key dan rombakan di area CVT.
Tapi harus diingat sob, spesifikasi PCX di Jepang, berbeda dengan versi Indonesia.
PCX di Jepang, mirip dengan Thailand, memakai rem cakram hanya di depan saja.
Sedangkan kita tahu, di Indonesia semua Honda PCX 150 terbaru sudah menggunakan cakram depan-belakang.
Rem belakang tromol, juga dipakai di varian Hybrid, yang di Jepang dibanderol 432.000 Yen, atau Rp 56.552.472.
Lalu pilihan warna juga berbeda, PCX di Jepang mengikuti Thailand, yang memiliki warna silver dan merah metalik.
Terakhir, ada fitur Welcoming Light di bagian dek, jadi saat kunci kontak menyala, dek akan disinari lampu LED.
Baca Juga : Nasib Artis Terlupakan, Dulu Hidup Mewah, Sekarang Narik Taksi Online
Selain PCX bermesin 125 cc, di Jepang ada varian PCX Electric, yang sesuai namanya, mesinnya ditenagai baterai.
Tapi di Jepang, PCX Electric sistemnya tidak dijual sob, melainkan disewakan oleh pihak Honda.
Unitnya juga terbatas, hanya 250 unit sampai saat ini. Selain Jepang, negara lain yang akan kedatangan PCX Electric adalah Filipina.
Menurut Toshiyuki Inuma selaku Presiden Direktur PT AHM, PCX Electric tidak akan hadir dalam waktu dekat.
"Motor ini tidak akan hadir dalam waktu dekat. Paling cepat bisa kami jual pada tahun 2020 mendatang," yakin Inuma.
Menurutnya, masih banyak yang harus disiapkan di Jepang sebelum motor ini bisa dibawa dan dijual di Indonesia.