Otomania.com - Bencana alam gelombang tsunami menerjang wilayah pantai Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12/2018), tepatnya di sekitar pantai Banten dan Lampung.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini setidaknya 168 orang meninggal dunia.
Selain itu, banyak pula kendaraan yang rusak akibat bencana ini.
Lantas, apa yang harus dilakukan ketika terjadi tsunami dan kita sedang berada di dalam mobil?
Baca Juga : Teliti Dulu Sebelum Boyong Captiva Seken, Apalagi Di Bagian Ini
Sebagaimana dijelaskan Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan jangan panik dan tetap tenang.
"Menyelamatkan diri nomor satu. Tidak boleh panik, tenang, mampu berpikir jernih, dan segera cari tempat yg aman sesuai dengan karakter bencana tersebut," ujar Sony kepada GridOto.com.
Sony pun menyarankan, saat bepergian biasakan selalu menghitung orang yang berada di dalam mobil serta utamakan menyelamatkan anak-anak dan wanita.
"Pada kasus tsunami, lihat situasi. Pikirkan jalan keluar dan segera bertindak dalam hitungan detik," ucapnya.
Baca Juga : Laju Kencang Di Jalan Menikung, Pajero Hantam Warung Pinggir Jalan
Saat berkendara, kalau memungkinkan segera arahkan kendaraan ke area yg relatif lebih tinggi atau menjauh dari sekitar pantai.
Setelah itu lanjutkan dengan berlari ke arah area yg lebih tinggi lagi, kata Sony.
"Pada dasarnya, gunakan kendaraan roda 4 sebagai alat pelindung untuk melarikan diri awal menuju muster point (tempat berkumpul) yang dirasa aman sebelum melanjutkan penyelamatan berikutnya," jelasnya.