Otomania.com - Buat dua mobil yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, hari ini amat penting maknanya.
Pasalnya, pada hari ini, tepat 15 tahun lalu, untuk pertama kalinya Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza diperkenalkan ke publik Indonesia.
Peluncuran Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza pada 11 Desember 2003 ini berlangsung di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri para petinggi 5 pihak yang terlibat dalam proyek kolaborasi ini, yaitu Toyota Astra Motor (TAM), Astra Daihatsu Motor (ADM), Toyota Motor Corporation (TMC), Daihatsu Motor Corporation (DMC), dan Astra International (AI).
Saat diluncurkan Toyota Avanza hanya tersedia dalam 2 tipe, yaitu 1.3 E dan 1.3 G.
(BACA JUGA: Versi Baru Bakal Hadir, Penjualan Daihatsu Xenia Lancar Jaya)
Sementara itu Daihatsu Xenia ada tiga model, yaitu 1.0 Mi, 1.0 Li, dan 1.3 Xi.
Semuanya waktu itu hanya tersedia dengan transmisi manual 5-speed.
Proyek kerjasama pembuatan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza ini diberi sandi 794N U-IMV (Under-International Multipurpose Vehicle).
U-IMV adalah proyek membuat mobil kecil berkapasitas 7 penumpang khusus untuk pasar Indonesia.
Proyek U-IMV ini adalah turunan dari skema IMV (Innovative International Multipurpose Vehicle) yang produk perdananya baru hadir di Indonesia pada September 2004.
(BACA JUGA: Apa Benar, Berlindung di Belakang Mobil Besar Bisa Hemat BBM?)
IMV sendiri adalah pola yang dikembangkan Toyota untuk menekan ongkos produksi mobil mereka.
Dalam skema IMV, produksi mobil akan memakai platform dan mesin yang sama antara tipe satu dengan tipe lain.
Sementara untuk semakin menekan ongkos produksi, komponen lain mengambil produk lokal atau regional.
Buah proyek IMV adalah tiga mobil berbeda yang menggunakan platform dan mesin sama, yaitu Toyota Kijang Innova (MPV), Toyota Fortuner (SUV), dan Toyota Hilux (Pick-up).