Dari segi perawatan juga karena teknologi yang diusung transmisi otomatis konvensional cukup sederhana membuat biaya perawatan dan perbaikannya tergolong murah.
Masih menurut Hermas, di Indonesia ketersediaan spare part transmisi otomatis konvensional cukup mudah didapat dan memiliki banyak komponen pengganti atau substitusinya.
(BACA JUGA: Ngidam SUV Seken Terjangkau, Daihatsu Terios 2007 Sudah Rp 90 Jutaan)
Cuma saja kelemahan utama transmisi otomatis konvensional adalah saat perpindahan gigi terasa entakan alias kurang halus.
Selain itu, transmisi konvensional cenderung lebih boros BBM karena komponennya banyak dan berat serta terdapat loss power yang cukup besar.