Hanya ada satu pembalap, Jack Miller (Pramac), yang bertahan karena sejak awal sudah memakai ban slick.
Selain Miller, semua pembalap mendapat penalti mundur posisi start-nya seperti tampak di foto berikut.
(BACA JUGA: Raja Yamaha Indonesia, Ekspor NMAX Banyak Banget)
Tidak hanya itu, makin heboh karena Marc Marquez bikin masalah.
Ada lagi insiden Marc Marquez mesin motornya mati.
Bukannya segera masuk pit, Marquez memaksakan tetap ingin start normal sampai akhirnya mendapat ride through penalty.
Posisinya langsung melorot dari terdepan jadi ke-18.
Tidak menyerah, Marquez mencoba kembali meraih poin dengan merangsek ke barisan terdepan.
Eh, malah mendapat hukuman turun satu posisi setelah gara-gara membalap terlalu agresif dan menyenggol Aleix Espargaro.
Klimaksnya saat ia menyenggol Rossi dan menyebabkan pembalap Yamaha tersebut harus tersungkur di lap ke-22.
He wastes no time in coming in ⤵️@marcmarquez93 takes his ride through penalty #ArgentinaGP pic.twitter.com/vhNBD3YobH
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 8, 2018
Hukumannya, Marc Marquez diganjar tambahan waktu 30 detik.
Meski finish di urutan kelima, tambahan waktu itu membuat Marquez harus mengakhiri balapan di urutan 18.
Selesai balapan, Marquez yang merasa bersalah mendatangi paddock Yamaha untuk meminta maaf langsung kepada Rossi.
(BACA JUGA: Biar Ngerti, Nih Beda Keyless Motor Aftermarket Versus Standar Pabrik)
Belum juga sempat bertemu Rossi, Marquez langsung dihalau oleh Alessio Salucci.
Terlihat kalau sahabat Rossi yang kerap dipanggil Uccio ini sangat kesal dan sempat memarahi Marquez.
Ujung-ujungnya, Marquez harus kembali ke paddock-nya tanpa sempat bertemu dengan Rossi.
Unbelievable scenes at the #ArgentinaGP as @marcmarquez93 heads to @ValeYellow46's box to apologise ????????????#TermasClash pic.twitter.com/5ZT4CwSd9t
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 8, 2018
Peristiwa-peristiwa MotoGP Argentina langsung jadi viral di mana-mana.
Tidak salah diberi predikat sebagai ronde paling kontroversial di MotoGP 2018