Otomania.com - Dalam sebuah mobil Suzuki Swift, ditemukan mayat di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (23/11/2018).
Berikut fakta penemuan mayat dalam mobil tersebut, sejak beredarnya kabar penemuan mayat hingga pembekukan terduga pelaku dan terungkapnya modus.
Awal mula informasi penemuan mayat ini tersebar melalui pesan berantai WhatsApp.
Kemudian kabar ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Sofyan.
“Benar ada temuan mayat, kami langsung ke TKP,” ujarnya.
1. Lokasi penemuan
Mobil Zusuki Swift DA 1879 TN berisi mayat berada di Jalan Ahmad Yani Km TKP 11,8 Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Posisi mobil persis di depan Showroom Firdaus km 12, Kecamatan Gambut.
2. Kondisi Korban
Mayat dalam mobil Suzuki Swift ditemukan dalam posisi tergeletak dengan bagian muka dan leher penuh darah.
Mayat berada di bangku depan, samping posisi kemudi.
Saat ditemukan, mayat ini menggunakan baju berwarna cokelat.
Tubuhnya terjengkang agak ke kursi belakang.
3. Identitas korban
Diketahui dari kartu identitasnya, korban berjenis kelamin perempuan itu bernama Levie Prissilia dan berusia 35 tahun.
Dalam kartu identitasnya tertulis alamat di Jalan Agraria 1 No 36 B, Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
Ia adalah warga Jalan A. Yani Km 11.800 Kompleks Aston Banua Perumahan Royal Woodpark No 1 Gambut Kabupaten Banjar.
Levie lahir di Banjarmasin, 25 Juni 1983 (35 tahun).
4. Terduga pelaku pembunuhan
Terduga pelaku pembunuhan terhadap Levie bernama Herman bin Daryanto (25).
Herman tinggal di Jalan Martapura Lama Rt. 07 Kelurahan Sungailulut Kecamatan Sungaitabuk Kabupaten Banjar.
5. Motif dan modus pelaku
Direktur Kriminal Umum Kombes Sofyan Hidayat mengkormasi bahwa terduga pelaku melancarkan aksinya menggunakan gunting.
Gunting yang diduga digunakan oleh Herman tersebut telah diamankan pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Menurut Sofyan, terduga pelaku tersinggung dan sakit hati mendengar perkataan korban.
Sofyan menerangkan bahwa Herman sakit hati dengan perkataan Levie yang merasa tertipu oleh Herman.
Herman mengaku bisa mengobati penyakit, dan Levie adalah salah seorang pasiennya.
Malam hari sebelum Levie ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Suzuki Swift berwarna biru, Levie mengatakan pada Herman bahwa pengobatannya tidak manjur.
Diduga atas perkataan itulah Herman merasa sakit hati hingga membalasnya dengan tikaman di leher Levie menggunakan gunting.
6. Perkembangan penanganan kasus
Kini mayat tersebut telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Mayat itu diangkut dengan mobil ambulans Unit Nurul Hadi emergency.
Polisi masih melakukan penyelidikan, siapa pelakunya dan penyebab terjadinya pembunuhan.
Pantauan di lapangan, sejak ditemukannya mayat dalam mobil, jajaran kepolisian langsung melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi di lapangan.
Sementara itu, barang bukti mobil kini dibawa ke Polsek Gambut.
Sekitar 25 anggota melakukan pemeriksaan sidik jari yang menempel pada pintu mobil.
Sementara ratusan masyarakat tampak melihat dari kejauhan.
Agar kerja polisi tidak terganggu, maka dipasang garis polisi di sekitar TKP.
Kapolda Irjen Yazid Fanani memerintahkan tim Reserse Polda Kalsel untuk mem-back up penyidikan kasus ini.
"Iya, tentu kami back up penyidikannya," papar Irjen Yazid usai salat Jumat dilansir dari Banjarmasin Post.
Begitu ada info ditemukannya mayat ini petugas Reserse Mobile (Resmob) polda Kalsel pun turun ke lokasi.
Terduga pelaku pembunuhan ini telah dibekuk polisi, Sabtu (24/11/2018) dini hari dilansir dari Banjarmasin Post.
Diketahui terduga pelaku bernama Herman bin Daryanto (25) dibekuk polisi di Sungai Lulut, Kabupaten Banjar.
Berdasarkan interogasi singkat yang dilakukan oleh petugas, Herman menghabisi nyawa Levie menggunakan gunting.
Barangbukti yang diamankan, satu unit Suzuki Satria F warna Hitam merah, satu buah helm putih jenis GM, satu lembar jaket warna hitam, satu lembar celana jeans hitam, satu buah gunting, satu tas slempang cokelat, uang pecahan Rp100.000 sebanyak 10 lembar, satu unit Hp merk Samsung.
7. Keterangan saksi
Saksi Ahmadi, pemilik Showroom Firdaus yang ditemui mengatakan, mobil itu terparkir mulai Kamis (22/11/2018) malam.
Pada saat dilihat melalui kaca, terlihat ada seorang wanita dengan luka di bagian leher.
"Kebetulan yang melihat kondisi di dalam mobil melalui kaca adalah anak saya bernama Fendi," terang Ahmadi.
Sementara itu, seorang saksi lain, Ipul mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Subuh.
"Itu kayaknya kejadiannya subuh, tapi masih menunggu hasil dari pihak kepolisian."
"Tadi itu temanku ada menghubungi saat membuka showroom. Ternyata di depan, pinggir jalan ada mobil itu, penasaran aja lama di sana."
"Ternyata ada mayat itu, katanya tadi. Jadi, langsung ke TKP tadi," tutur Ipul (39).
Kapolsek Gambut, AKP Purnoto, SH gang ditemui mengatakan, dari keterangan yang didapat, suami korban saat ini berada di luar kota atau luar Kalimantan.
"Saat ini kami sedang memeriksa tiga orang saksi dalam temuan mayat tersebut," ungkap Purnoto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Penemuan Mayat di Dalam Mobil, Terduga Pelaku Sakit Hati terhadap Perkataan Korban,