Otomania.com – Motor matik bertenaga listrik karya anak bangsa, Gesits direncanakan segera diperkenalkan pada awal tahun 2019.
Selanjutnya, Gesits akan melakukan serangkaian uji coba sebelum akhirnya benar-benar dilepas ke pasaran.
Bikin penasaran banyak pihak, bagaimana dengan kesiapan jaringan after sales service (purnajual) dari Gesits?
Harun Sjech, CEO PT Gesits Technologies Indo, berujar jika pihaknya tentu memikirkan hal tersebut.
(BACA JUGA: Honda Brio Hantam Pipa PDAM, Bocor Sampai Terjadi Banjir Lokal)
Namun demikian, Gesits punya cara berbeda dalam melayani konsumennya.
“Gesits itu enggak pakai ganti oli dan enggak perlu tune-up, paling hanya ganti rem, dan ganti ban,” ujar Harun Sjech.
“Artinya bengkel-bengkel umum yang sudah ada bisa kami sertifikasi. Kami berikan training, kan gampang cuma ganti rem dan belt,” imbuh Harun Sjech.
Ia yakin, kapabilitas bengkel umum yang sudah banyak tersedia di kota-kota besar Indonesia bisa menangani motor listrik Gesits.
(BACA JUGA: Fakta Atau Mitos? Banyak Ranjau Paku Gak Jauh Dari Tukang Tambal Ban)
Apalagi menurutnya motor listrik tergolong lebih sederhana, sehingga semua bengkel umum harusnya bisa menangani.
“Bengkel tersebut akan jadi mitra Gesits. Kenapa tidak? Ngapain kami harus bikin jaringan lagi, lebih baik kembangkan UKM-UKM yang sudah ada,” terang Harun Sjech.
“Tentu ada training, karena kita butuh standar. Misal untuk tarikan beltnya harus sekian newton, jadi seperti itu trainingnya,” imbuh Harun Sjech.
(BACA JUGA: Yamaha V-Ixion Dan Honda BeAT Dicuri Mahasiswa, Penadahnya Baru SMA)
Menurutnya, servis rutin yang harus dilakukan pemilik Gesits hanyalah update software.
Nah, pekerjaan ini bisa dilakukan di mana saja asalkan tersedia jaringan internet yang stabil.
Sementara jika terjadi kerusakan baterai, pengguna tinggal menukar saja ke pihak yang menyediakannya, untuk hal ini (rencananya) PT Pertamina.