Fakta Atau Mitos? Banyak Ranjau Paku Gak Jauh Dari Tukang Tambal Ban

Joni Lono Mulia - Rabu, 21 November 2018 | 11:17 WIB

Ilustrasi. Motornya ditidurin pas tambal ban (Joni Lono Mulia - )

Otomania.com - Momok yang menyebalkan dan bikin dongkol bagi pengendara motor bila ranjau paku menyerang di jalanan. 

Banyaknya tebaran paku di jalan sungguh sangat meresahkan masyarakat, khususnya para pengguna kendaraan.

Bahkan, pegiat pengumpul ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih) selalu mengumpulkan ranjau paku dalam jumlah besar setiap harinya.

(BACA JUGA: Yamaha V-Ixion Dan Honda BeAT Dicuri Mahasiswa, Penadahnya Baru SMA)

Rohim, salah satu penggiat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community mengatakan keberadaan ranjau paku tidak pernah jauh dari tukang tambal ban.

Ditengarai, penyebar ranjau paku itu tidak lain adalah tukang tambal ban itu sendiri.

"Iya betul, tapi tidak semua tambal ban nakal, masih banyak tambal ban yang jujur," ujar Rohim di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

(BACA JUGA: Yamaha Serius Hadapi MotoGP 2019, Kekuatan Tim Tes Eropa Gak Main-Main)

Ia mengaku, ada ciri-ciri khusus untuk membedakan mana tukang tambal ban yang jujur dan tukang tambal ban mana yang diduga curang dengan turut menyebar ranjau paku.

"Biasanya oknum tambal ban nakal itu dalam satu bengkel orangnya lebih dari satu orang, kadang 3-4 orang. Minimal 2 orang," imbuhnya.

(BACA JUGA: Tilang Elektronik Sudah Masuk Malang, Mulai Uji Coba)

Rohim menambahkan, oknum tambal ban nakal biasanya juga tidak mau menerima jasa menambal ban.

"Karena mereka sudah menyediakan ban dalam abal-abal yang harganya murah sekitar Rp 15 ribu, namun mengambil untung dengan harga Rp 60-80 ribu," tukas Rohim.