Otomania.com - Ada beberapa fakta yang ditemukan usai penembakan mobil Sriwijaya Air, (16/11/18).
Akibatnya mobil milik Sriwijaya Air mengalami kerusakan akibat bekas tembakan peluru.
Berikut empat fakta dari kejadian ini yang masih dalam penyelidikan polisi lebih lanjut:
Dipepet mobil Mobilio Hitam
Penembakan terjadi sekitar pukul 06.03 WIB, saat sopir mobil Sriwijaya Air, Arman (53) berhenti di bahu Jalan Raya Bandara Soekarno Hatta.
Saat berhenti Arman mengaku sedang mencari kartu e-toll yang terselip di dasbor
(BACA JUGA: Sudah 13 Kali Gasak Aneka Mobil, Kelompok Ini Ditembak Saat Curi Pikap)
Saat itu, Arman berencana pergi ke arah Cibubur untuk menjemput kru Sriwijaya Air.
Tiba-tiba sebuah Honda Mobilio hitam memepet mobil Arman dari sebelah kanan.
Seorang pria turun dan meminta ponsel milik Arman. Namun, Arman menolak.
Tak berselang lama, dua pria lainnya turun dari mobil tersebut.
(BACA JUGA: Ngeri....Chevrolet Spin Jadi Sasaran Tembak Membabi Buta di Pelabuhan Tanjung Priok)
Arman yang merasa curiga kemudian menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan ketiga pria itu.
Setelah berjarak 10 meter, mobil arman ditembak penumpang Mobilio.
Kejar-kejaran hingga masuk To Sedyatmo
Sempat terjadi kejar-kejaran antara pengendara Mobilio dengan Arman.
Sebelum masuk ke dalam Tol Sedyatmo, pengendara Mobilio kembali menembak mobil Arman.
(BACA JUGA: Kasus Penembakan Mobil di Tanjung Priok, Polisi Duga Ada Keterlibatan Orang Dalam)
Arman berusaha masuk ke Tol Sedyatmo untuk menghindari kejaran pengendara Mobilio.
Namun, pengendara mobil masih terus mengejar Arman.
Arman baru bisa melepaskan diri ketika dia mengambil jalur menuju arah Pantai Indah Kapuk.
Sedangkan Mobilio mengambil jalur menuju Grogol/Slipi.
"Terjadilah kejar mengejar. Setelah beberapa meter terjadi suara tembakan lagi. Sampai akhirnya beliau baru lepas di dalam Tol Sedyatmo ke arah Kapuk. Mobil Mobilio ambil yang ke kanan arah Grogol/Slipi. Di situlah baru lepas," ujar Humas Sriwijaya Air Willy, (17/11/2018).
(BACA JUGA: Polri Kantongi Identitas Penembak Polisi di Jalan Tol, Ternyata Anggota Teroris JAD)
Dua kali suara tembakan
Dari keterangan Arman, Ia mendengar dua kali suara tembakan.
Suara tembakan pertama terjadi saat Arman berusaha melarikan diri setelah seorang pria yang mengendarai Mobilio meminta ponselnya.
Pria tersebut menembak mobil Arman dari jarak 10 meter.
Sedangkan suara tembakan kedua terdengar saat Mobilio mengejar mobil Arman yang hendak masuk ke Tol Sedyatmo.
(BACA JUGA: Kayak Di Film, Polisi Kejar- Kejaran Sama Maling Motor, Nyerah Usai Ditembak)
Meminta ponsel milik sopir
Willy mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif penembakan yang dilakukan pengemudi Honda Mobilio ke mobil milik Sriwijaya Air yang saat itu dikendarai Arman.
Namun, sebelum penembakan, pengendara Mobilio meminta ponsel Arman.
Namun, Arman menolak dan meninggalkan pria tersebut.
Beberapa puluh meter setelah meninggalkan pria itu, mobil yang dikendarai Arman ditembak dari arah Mobilio.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. "Lagi cek TKP dan periksa saksi," ujar Harry.