Tol Trans Jawa Mulai Terhubung, Ruas Sragen-Ngawi dan Bocimi Siap Beroperasi

Irsyaad Wijaya - Selasa, 13 November 2018 | 11:20 WIB

Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Ruas tol Sragen-Ngawi dan seksi I tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dijadwalkan bisa beroperasi dalam waktu dekat.

"Kira-kira minggu kedua November (akan diresmikan), tergantung jadwal Pak Presiden," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, akhir pekan lalu.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menuturkan, sertifikat laik operasi (SLO) untuk kedua ruas tol tersebut telah terbit.

"Iya (dua ruas siap diresmikan). SLO sudah," kata Endra.

(BACA JUGA: Ini 3 Jitu Langkah Atasi Kemacetan Tol Jakarta-Cikampek)

Untuk diketahui, Tol Solo-Ngawi yang akan dioperasikan PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN) yang tergabung dari jaringan tol Trans Jawa ini memiliki panjang 90,43 kilometer.

Untuk tahap pertama SS Ngawi-Klitik dan tahap kedua Kartasura-Sragen telah beroperasi terlebih dahulu.

Sementara itu, tahap ketiga Sragen-Ngawi saat ini telah mengantongi SLO yang tertuang dalam Surat Dirjen Bina Marga Nomor JL02.01-Db/1.212 tertanggal 25 Oktober 2018.

Surat itu merupakan tindak lanjut atas Surat Dirjen Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan No. AJ.409/1/11/DJPD/2018 tanggal 19 Oktober 2018 perihal Rekomendasi Laik Fungsi Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi dan PPJT Solo Mantingan Ngawi No 18 tanggal 28 Juni 2011 dan perubahannya.

(BACA JUGA: Jalur Tol Trans Jawa Tersambung, Jakarta-Surabaya Cuma 10 Jam?)

Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).

Adapun Tol Bocimi diketahui memiliki panjang 54 kilometer. Seksi I yang siap untuk diresmikan memiliki panjang 15,35 kilometer, sedangkan Seksi II-V hingga kini masih dalam tahap pembebasan lahan.

Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun, karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

Namun, karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Sejak diambil alih pada 2015, kini pekerjaan proyek ini menunjukkan perkembangan positif.