Otomania.com - Anak di bawah umur merupakan sasaran utama Operasi Zebra Semeru 2018.
Tepatnya yang dilakukan di Malang sejak tanggal 30 Oktober hingga 12 November.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Malang Kota, AKP Ari Galang Saputra.
Hal itu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak, agar bisa lebih tertib berlalu lintas demi keselamatan mereka masing-masing.
“Ada tujuh pelanggaran yang menjadi sasaran operasi zebra tahun ini. Satu di antaranya, pengemudi kendaraan yang masih di bawah umur. Itu akan ditindak, mengingat sebelum digelar operasi zebra, sudah dilakukan sosialisasi,” tutur Galang, Sabtu (3/11/2018).
(BACA JUGA: Operasi Zebra di Mapolres Situbondo, Tiga Polisi Ketahuan Enggak Bawa STNK)
Galang menambahkan, selain rawan akan keselamatan, anak di bawah umur yang berkendara juga tidak memiliki SIM.
Oleh sebab itu, Galang menganjurkan agar orangtua atau kerabat dapat membantu dan mengantar anak.
“Operasi kali ini dimaksudkan meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk patuh berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran, menekan angka kecelakaan serta menciptakan keamanan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas,” pungkasnya.
Sejauh ini petugas sudah menindak beberapa anak di bawah umur yang terjaring razia.
(BACA JUGA: Operasi Zebra Di Batam, Pengendara Siapkan Modus Putar Balik Sampai Telpon Saudara)