Polisi Dubai Ingatkan Tidur di Mobil Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Ignatius Ferdian - Rabu, 31 Oktober 2018 | 18:20 WIB

Ilustrasi pengemudi yang kelelahan dan tidur di mobil (Ignatius Ferdian - )

Jika darah membawa lebih banyak CO, dapat menyebabkan shock atau dalam kasus-kasus berat, kematian mendadak.

Bahkan jika mobil punya sistem AC yang berfungsi dengan baik, sirkulasi udara di ruang tertutup juga berisiko.

Beberapa udara terperangkap dalam proses sirkulasi sehingga meningkatkan tingkat karbon monoksida dan menurunkan tingkat oksigen.

Mungkin Anda berpikir, cara yang aman adalah dengan membuka jendela agar ada sistem ventilasi yang cukup di dalam Mobil.

(BACA JUGA: Intip Rumah Artis, Ada Mazda6 Sampai Mercy SLK Di Rumah Desy Ratnasari)

"Bahkan dengan jendela terbuka, CO akan berkumpul pada tingkat yang lebih rendah, yang akhirnya bisa menurunkan oksigen dalam darah dan menyebabkan seseorang kehilangan cairan tubuh dan air pada jangka waktu tertentu," jelasnya.

Dr. Shershad menyarankan, "Pengemudi sebaiknya beristirahat sejenak dengan keluar dari Mobil ketika berkendara jarak yang jauh."

Dia mendesak agar orang-orang tidak tidur di Mobil, kecuali dalam keadaan darurat.

Zubair Sharif, penasihat layanan di garasi Max, menyarankan untuk memeriksa AC mobil setiap enam bulan, untuk melihat jika ada kemungkinan kebocoran.

"AC yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik setelah beberapa waktu dapat menyebabkan suhu naik hingga dua atau tiga kali dari suhu lingkungan," kata Dr. Shershad.

Jadi, mulai sekarang hindari tidur di dalam Mobil untuk beristirahat saat menempuh perjalanan jauh ya.