Otomania.com - Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi, tepatnya di kolong Tol JORR, Selasa (30/10/2018).
Hal itu ternyata dimanfaatkan sejumlah anak kecil untuk membantu dan malah mendapat keuntungan yang bisa jadi uang jajan.
Mereka membuka jasa mendorong motor pengendara yang menerobos banjir.
Ical (9), bocah kelas tiga sekolah dasar mengatakan, dia selalu membantu mendorong pengendara motor atau mobil yang menerobos banjir di kolong Tol JORR.
(BACA JUGA: Terjebak Macet di Tol, Satu Calon Penumpang Selamat Dari Tragedi Lion Air Jatuh)
Sebenarnya, dia tidak mengharap imbalan dari orang yang dia tolong.
"Sambil main banjir bantu-bantu, kadang dikasih kadang tidak, seikhlasnya saja," kata Ical, di kolong Tol JORR, Selasa (30/10/2018).
Ical mengaku, jika banjir merendam tempat tersebut, dirinya dan teman-temannya bisa mendapat Rp 20.000-Rp 30.000 dari hasil membantu mendorong motor pengendara.
Sementara itu, Indra (10) bocah lainnya mengatakan, dia dan teman-temannya paling banyak menerima Rp 10.000 dari satu pengendara yang didorong motor atau mobilnya.
(BACA JUGA: Awas, Terjebak Kemacetan Bisa Bikin Orang Jadi Pelupa)
"Enggak dikasih juga enggak apa-apa, tapi paling gede itu pernah Rp 10.000 dikasih sama yang bawa mobil," ujar Indra.
Diketahui, beberapa kendaraan yang memaksa menerobos banjir di Kolong Tol JORR mogok di tengah jalan, Selasa sore.
Arus lalu lintas pun menjadi padat merayap dari arah Jakarta menuju Bekasi atau sebaliknya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Yudianto mengatakan, mesin pompa yang tidak berfungsi menjadi salah satu penyebab banjir menggenang jalan.
"Mesin pompanya tidak berfungsi karena ada penambahan kapasitas penyedotan, harusnya berfungsi tapi ini tidak. Drainasenya juga mampet," kata Yudianto.