Indonesia Siap Produksi Baterai Kendaraan Listrik, Pabriknya Nampak di Halmahera

Irsyaad Wijaya - Selasa, 23 Oktober 2018 | 14:00 WIB

Baterai Yamaha E-Vino bisa dilepas jadi charge di rumah saja (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Indonesia dikabarkan siap membangun pabrik untuk memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri.

Menurut Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, pabrik baterai yang dimaksud berlokasi di Halmahera, Maluku Utara.

"Mengenai pabrik di Halmahera, itu yang saya tahu sudah proses peletakan batu pertama, dengan investasi Rp 144 Triliun kalau gak salah," ucap Harjanto beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, Halmahera dipilih karena memiliki sumber daya alam berupa nikel, yang bisa dijadikan bahan baku pembuat baterai.

(BACA JUGA: Susah, Problem Motor Listrik Bukan Dari Regulasi, Tapi Baterainya Mahal!)

Harjanto menyebut, pemerintah juga tengah mendorong para pelaku industri untuk dapat memproduksi baterai berbahan nikel kobalt.

"Kita sudah berfikir juga bagaimana kita merecycle limbah baterai. Karena saya juga sudah berbicara dengan pabrikan otomotif, mereka masih ada rintangan untuk merecycle baterai lithium itu," jelasnya.

"Tapi kalau Nikel, saya rasa bisa direcycle dengan lebih baik. Karena kita gamau kita menyelesaikan masalah emisi, tapi kita menciptakan waste di tempat lain, ini juga yang harus kita selesaikan," sambungnya.

Jika nantinya pabrik ini resmi beroperasi, Indonesia akan menjadi negara keempat yang memproduksi baterai, setelah Cina, Jepang, dan Korea.

(BACA JUGA: Pertamina Siapkan Pom Listrik Untuk Mobil, Khusus Motor Bisa Tukar Baterai)