Balap Liar Bikin Resah, Dishub Pasang Speed Trap di Kawasan Pasar Rebo

Ignatius Ferdian - Senin, 22 Oktober 2018 | 09:20 WIB

Foto Ilustrasi balap liar (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Dalam rangka antisipasi balap liar yang terjadi di Jalan Raya Bogor, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memasang marka kejut di kawasan Pasar Rebo.

Kawasan tersebut dilaporkan sering ada balap liar yang dilakukan sekelompok pemuda.

Kepala Seksi Lalulintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman, mengatakan bahwa pemasangan speed trap (marka kejut) merupakan tindak lanjut laporan masyarakat setempat atas seringnya aksi balap liar.

Kondisi jalan berupa trek lurus dengan aspal mulus seringkali dimanfaatkan para pemuda menjadi ajang balap liar.

(BACA JUGA: Takut Diderek, Suzuki Ertiga Malah Sundul Truk Dishub Saat Razia Parkir Liar)

Padahal aksi tersebut mengganggu pengguna jalan dan berisiko tinggi mengakibatkan kecelakaan.

"Kita pasangan speed trap tersebut karena kawasan Jalan Raya Bogor, Pekayon, Pasar Rebo sering kali digunakan untuk aksi balap liar."

"Speed trap itu untuk mengantisipasi balap liar terjadi lagi" kata Eman, Minggu (21/10/2018).

Dikatakan Eman, pemasangan speed trap sudah diakukan sejak kemarin.

Kurang lebih sebanyak enam titik lokasi dipasang speed trap tersebut di kedua arah Jalan Raya Bogor.

(BACA JUGA: Jalur Mistis Sarangan Renggut Banyak Korban, Dishub Lakukan Inspeksi Dadakan)

Sebelum memasang speed trap tersebut, aparat Dishub sudah berkoordinasi dengan Unit Lantas Polres Metro Jakarta Timur.

Dari hasil koordinasi tersebut disetujui untuk dilakukan pemasangan speed trap ini.

Marka kejut yang dipasang itu sendiri, kata Andreas, berbeda dari yang biasanya ada di beberapa ruas jalan.

Pasalnya, ketinggian garis kejut yang dibuat itu mencapai 5 sentimeter dan menimbulkan sedikit getaran.

(BACA JUGA: Sukseskan Asian Para Games 2018, Dishub Kerahkan 930 Kendaraan)

"Hal itu dilakukan agar tak ada lagi aksi balap liar. Pasalnya, bila kendaraan biasa saja melintas getarannya cukup terasa, dan pastinya pembalap liar tak akan berani melintasi jalur," jelasnya.

Dirinya mengaku dengan pemasangan speed trap ini setidaknya dapat mencegah aksi balap liar yang sejujurnya tidak memberikan manfaatkan.

Justru hal tersebut menimbulkan keresahkan warga sekitar.

"Mudah-mudahan pemasangan garis kejut itu bisa berguna untuk warga dan menghilangkan balap liar," katanya.