Ternyata Motor Listrik Bikinan Google Bisa Rekam Jalanan Sempit di Bandung

Ignatius Ferdian - Jumat, 19 Oktober 2018 | 20:20 WIB

Operator Google Trekker pakai motor listrik di Bandung (Ignatius Ferdian - )

tokoselis.com
Selis New Robin

Meski disebut selis alias sepeda listrik, namun kendaraan ini memang lebih cocok disebut sepeda motor listrik beroda tiga.

Sebab Selis New Robin sudah tidak dilengkapi kayuhan macam sepeda lagi, kalau mau maju harus putar gas.

Selis New Robin punya kecepatan maksimal hanya 40 km/jam.

Selain itu daya baterainya hanya mampu menempuh jarak 50 km.

(BACA JUGA: Google Maps Rilis Fitur Baru, Mudahkan Cari Jalur Alternatif Dampak Ganjil-Genap)

Itu juga masih tergantung gaya pengendaranya, sebab semakin sering betot gas dijamin daya baterainya akan lebih cepat habis.

"Alat ini (Google Trekker) bisa digunakan saat cuaca cerah, harus ada bayangan, karena menangkap gambarnya harus jelas, kalau cuaca mendung tidak bisa digunakan," ujar Petugas Operator Trekker saat ditemui di Jalan Riau, Kota Bandung, Jumat (19/10/2018).

Trekker ini memiliki bobot kurang lebih 18 kg dan tingginya 1,2 meter. Trekker ini dilengkapi dengan dua baterai yang berada paling bawah alat tersebut. Untuk daya tahan kedua baterai tersebut paling tahan sekitar 8 jam.

Menurutnya, ketahanan baterai tersebut tergantung kondisi suhu dan lokasi, jika tempat yang dikunjungi dingin, daya baterai semakin berkurang.

(BACA JUGA: Kaya Enggak Punya Salah, Naik Jupiter Z Terobos Masuk Tol Jagorawi, Ada Yang Komen Kesesat Google Maps)

Selanjutnya alat Trekker ini juga dipasangi hardisk SSD untuk merekam dan menyimpan data dari 15 lensa kamera yang merekam. SSD tersebut memiliki kapasitas 900 GB.

Sekarang udah enggak penasaran lagi yah kok bisa tiba-tiba ada penampakan rumah kamu di Google Street View.

Atau kalau kamu berpapasan dengan operator Google Trekker di jalan coba saja lambaikan tangan kamu, siapa tahu terekam tuh di Google Street View, hehehe....