Otomania.com - Rencana pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang ditolak oleh DPRD Jateng mendapat berbagai tanggapan.
Dewan menyarankan pemerintah untuk lebih fokus mengoptimalkan pembangunan berbasis transportasi massal di jalur itu, ketimbang membangun jalan tol.
Diketahui, rencana awal Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dirancang sepanjang 75 km, akan melintasi wilayah Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang dan Sleman.
Proyek pembangunan jalan itu bagian dari menghubungan segitiga emas Yogyakarta, Solo dan Semarang (joglosemar), sehingga dibangunlah proyek Tol Solo-Jogja, Semarang- Yogyakarta.
(BACA JUGA: Sudah Koordinasi, Tol Semarang-Solo-Ngawi Siap Dilewati Saat Natal dan Tahun Baru)
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, menyayangkan keputusan DPRD Provinsi Jawa Tengah yang menolak rencana pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta.
Menurutnya, pembangunan jalan tol yang menghubungkann daerah-daerah dari mulai Bawen hingga Yogyakarta tersebut penting dilakukan.
Pasalnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, termasuk sektor pariwisata.
"Sayang sekali jika batal dilaksanakan rencana pembangunan tol ini. Pasalnya banyak manfaat yang akan didapatkan, bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi, bisa mendukung
pariwisata juga," ujar Sigit, Kamis (18/10/2018).
(BACA JUGA: Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Ditolak, Gubernur Jateng Gantian Menolak Alasannya)