Saling Tuduh, Sopir Truk dan Majikan Ribut Usai Lindas Polisi di Semarang

Irsyaad Wijaya - Rabu, 17 Oktober 2018 | 10:40 WIB

Sopir truk dan majikannya malah saling tuduh di kantor polisi (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Sopir truk dan majikan saling tuduh di Polrestabes Semarang, setelah melindas anggota polisi hingga tewas, (16/10/18).

Keduanya didatangkan untuk gelar perkara kasus tabrak lari di Jl Brigjen Sudiarto, Semarang, Jawa Tengah (10/10/18).

Kecelakan itu menewaskan Brigadir Nur Rochim yang mengendarai Honda Supra setelah jatuh di depan truk dan langsung dilindas.

Sopir truk langsung kabur namun berhasil diamankan polisi.

(BACA JUGA: Gak Tega Lihatnya, Dijepit Dua Truk, 3 Penumpang Daihatsu Espass Tewas Terbakar)

Saat insiden berlangsung, di dalam truk yang baru saja menyetok bawang merah di Pasar Johar, Semarang ternyata tidak hanya berisi sopir saja.

Truk itu diisi sopir bernama Supriyadi dan dua penumpang yang tak lain adalah pemilik truk Munahar dan Suntiah.

Ketiganya warga Bojonegoro, Jawa Timur itu mengungkapkan alasannya masing-masing dalam kesempatan itu.

Supriyadi sang sopir memiliki alasan sendiri kenapa tetap melajukan truk setelah menabrak Brigadir Rochim yang jatuh tergelincir di depan truknya.

(BACA JUGA: Pikap Pembawa Bebek Tabrak Truk Amunisi Pindad, Satu Orang Tewas)

Ia menjelaskan, sebelumnya telah mengirim bawang ke pasar Johar pada dini hari bersama ke dua majikannya.

Setelah itu sekitar pukul 06.00 WIB mereka pulang ke Bojonegoro.

Sesampai di Penggaron truk yang dikemudikannya tidak bisa menghindari pemotor yang tergelincir di depannya. Kecelakaanpun tidak dapat dielakkan.

"Saat itu kedua majikan saya yang duduk di samping menyarankan terus saja, karena merasa tidak bersalah," terang Supriyadi.

(BACA JUGA: Oleng Lalu Sundul Truk, Pengendara Yamaha X-Ride Tewas Seketika)

Tribun Jateng
Polisi menunjukkan truk yang menewaskan anggotanya di Semarang

Merasa mendapat perintah tetap melajukan truk meski ia sebenarnya melihat korban tergeletak dari kaca spion.

Meski demikian, pengakuan berbeda diucapkan sang majikan, Suntiah.

Wanita yang di pergelangan tangan kirinya mengenakan sekitar lima buah gelang emas itu menyebut tidak tahu jika truknya telah menewaskan seseorang.

"Saat itu saya sedang tertidur setelah mengirim bawang, lalu terbangun saat ada goncangan keras di lokasi kecelakaan itu," terang Suntiah.

(BACA JUGA: Tragis, Melaju Terlalu ke Kanan, Scoopy Remuk Lawan Truk)

Saat terbangun, wanita berhijab itu langsung menanyakan kepada sopirnya.

"Ada apa pri? Nabrak apa? Tak tanya gitu jawabnya nggak ada apa-apa, yaudah kalau nggak ada apa-apa lanjut," imbuhnya.

Ia tidak menyangka jika goncangan itu telah menewaskan seorang anggota polisi.

"Saya juga kaget setelah tahu nggak tega," pungkasnya.