Otomania.com - Awal Januari 2019, mobil pedesaan memasuki masa produksi di dua pabrik.
Dua pabrik yang akan menangani AMMDes itu yakni di Citeurup, Jawa Barat dan Klaten, Jawa Tengah.
Menurut Presiden PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) Sukiat, awal produksi akan berjalan lebih dulu di Citeureup.
Pabrik ini milik Astra yang dikenal memegang merek-merek top dunia, mulai Toyota hingga Scania.
"Lokasi produksi ada dua, tapi nanti saat awal yang jalan yang di Citeureup yang dipegang Astra."
"Untuk di Klaten ini menyusul empat bulan setelahnya (April)," kata Sukiat di Klaten, Jawa Tengah.
(BACA JUGA: Ini Mobil Perdesaan Karya Anak Bangsa Yang Resmi Dilaunching Presiden Jokowi Hari Ini)
Kiat menjelaskan alasan produksi AMMDes tidak bersamaan dikarenakan proses penyewaan lahan pabrik di Klaten baru selesai.
Saat ini sendiri sedang dalam tahap pengukuran dan perencanaan untuk mengalokasikan alat-alat pabrik yang dibutuhkan untuk proses produksi.
Untuk kapasitas produksi, dominasi terbesar akan berasal dari pabrik yang dipegang oleh Astra di Citeureup.
Sementara di Klaten sendiri jumlahnya tidak terlalu banyak.
(BACA JUGA: 15.000 Mobil Pedesaan Siap Produksi Awal 2019, Lihat Backingnya, Astra Otoparts)
"AMMDes yang buatan pabrik di Klaten ditergetkan 15 unit per hari. Dari sisi kapasitas, produksi memang akan lebih besar di Astra, karena memang target awal kami satu tahun 15.000 unit, itu pun nanti tergantung dari permintaan pasar," kata Kiat.
Dalam proses menunggu produksi, Kiat juga gencar melibatkan para petani desa di wilayahnya.
Seperti kelompok petani di Magelang yang biasa menggunakan mobil pertanian 'gerandong'.
Selain untuk sosialisasi, tujuannya juga untuk mendapat masukan untuk proses penyempurnaan AMMDes sebelum nantinya diproduksi.