Otomania.com - Puasa kemenangan Valentino Rossi berlanjut setelah gagal podium di MotoGP Thailand (7/10/18).
Terakhir kali Valentino Rossi berhasil menang di MotoGP Belanda 2017.
Jebloknya performa Valentino Rossi dikarenakan performa YZR-M1 yang tak mampu mengimbangi motor Ducati dan Honda.
Berulang kali, Valentino Rossi mengeluhkan ban belakang yang cepat aus.
(BACA JUGA: Rossi Bilang, Yamaha Bangkit Kalau Bisa Taklukkan Motegi)
Pernah juga Valentino Rossi mengeluhkan kecepatan motor yang kalah dari Ducati dan Honda.
Sampai-sampai Valentino Rossi menunjuk perangkat elektronik (ECU) motor YZR-M1 kalah kompetitif dari motor lawannya.
Keluhan demi keluhan dilontarkan, meski penampilan Valentino Rossi sempat membaik di MotoGP Thailand, (7/10/2018).
Penampilan, Valentino Rossi di raceday MotoGP Thailand sempat menjanjikan
(BACA JUGA: Rekornya Bakal Dipatahan Marc Marquez, Valentino Rossi Tidak Peduli)
Apalagi, Valentino Rossi sejak sesi latihan resmi menunjukkan performa bagus di atas motor M1-nya.
Valentino Rossi berhasil menempati posis start ke-2, bahkan mampu sepak terjang mengimbangi Marc Marquez yang start dari posisi paling depan di MotoGP Thailand kemarin.
Malah, Valentino Rossi dapat memimpin jalannya balapan setelah menyalip Marc Marquez.
Valentino Rossi masih memimpin, diikuti Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
(BACA JUGA: Tercecer di Posisi 4, Valentino Rossi Sebut MotoGP Thailand Mirip Balap Sepeda)
Sayangnya, performa bagus Valentino Rossi di raceday MotoGP Thailand tak sampai separuh lomba.
Saat melakukan akselerasi di trek lurus start-finish, Valentino Rossi tiba-tiba kehilangan akselerasinya.
Alhasil, posisi Valentino Rossi diambil dua pembalap sekaligus Andrea Dovizioso dan Marc Marquez di saat yang hampir bersamaan.
Selidik punya selidik ternyata motor M1 andalan Valentino Rossi masih ada kendala.
(BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Valentino Rossi Tercecer di MotoGP Thailand 2018)
"Bagiku ini balapan terbaik Yamaha di paruh musim kedua, ini sangat penting, lebih baik lah karena kami bisa bertarung di depan," celoteh Valentino Rossi dikutip dari Crash.net.
"Pada akhirnya, sayang sekali, kami mendapat terlalu banyak masalah ban," imbuh Valentino Rossi.
Tak sampai di situ, Valentino Rossi pun harus kehilangan posisi ketiganya diambil Maverick Vinales.
Hingga Valentino Rossi harus puas finish di posisi 4.
(BACA JUGA: Usai MotoGP Thailand, Valentino Rossi Akui Sudah Tua, Pengin Balik Kampung Istirahat)
Hasil finish 3 dan 4 menjadikan Yamaha girang sudah seperti memenangi balapan.
Padahal, Valentino Rossi mengungkapkan belum tahu pasti apa yang membuat Yamaha dapat tampil cukup baik di MotoGP Thailand.
Padahal di ronde-ronde sebelumnya menghadapi problem yang terbilang parah.
"Saya pikir tidak benar kalau sampai para mekanik dan insinyur Yamaha cepat puas dengan hasil MotoGP Thailand lalu," kata Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Ngaku, Ada Modifikasi di Motornya Buat MotoGP Thailand)
"Pasalnya, kondisi itu bukan pertama kali dan sudah pernah terjadi. Lantas masalah motor nggak kompetitif nongol lagi," imbuh Valentino Rossi.
Sepertinya, Valentino Rossi masih merasa frustrasi dengan penampilannya di MotoGP musim ini.
Apalagi dirasa 'penyakit' motor M1 sebenarnya belum diketahui pasti.
Hal itu tampak dari keluhan demi keluhan Valentino Rossi yang diungkapkan.
Mulai dari ban, perangkat elektronik (ECU), hingga sikap cepat puas mekanik dan insinyur Yamaha diutarakannya.
Sampai-sampai, Valentino Rossi mengultimatum pembuktian motor M1 sudah membaik atau tidak ditentukan di MotoGP Jepang yang diadakan di sirkuit Motegi, (21/10/2018) mendatang.