Tenaga Atas Bawah Stabil, Seperti Ini Cara Kerja VVA di Mesin Yamaha

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 13 Oktober 2018 | 10:45 WIB

Ilustrasi, Mesin VVA Yamaha (Irsyaad Wijaya - )

Dok MOTOR Plus
Kem motor VVA punya 2 profil kem isap

Nah, ketika mesin digeber melebihi 6.000 rpm maka secara otomatis selenoid akan diperintahkan ECU untuk mendorong rocker arm isap pindah ke profil kem lebih tinggi.

Begitupun saat deselerasi, saat putaran mesin kurang dari 5.500 rpm otomatis dorongan selenoid actuator akan berhenti sehingga mesin bekerja di profil kem yang lebih rendah lagi.

Teknologi VVA inilah yang bikin tenaga mesin bisa terasa terus mengisi di setiap putaran mesin, dan bisa bikin konsumsi BBM lebih irit.

Jadi ingat, bekerjanya bukan berdasarkan kecepatan motor, tetapi berdasarkan putaran mesin.