"Karena kami harus bawa sponsor dan uang sebanyak 400 ribu Euro, atau jika dirupiahkan dengan kurs saat ini, nilainya sebesar Rp 6,9 miliar," jelasnya.
Rudy mengungkap sampai saat ini belum ada sponsor kuat dan support dari pabrikan dan pemerintah.
"Itu membuat kami belum bisa mewujudkan pembalap kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1994 ini kembali ke kejuaraan dunia Moto2," tutupnya.
Rafid Topan sendiri pernah berlaga di ajang Moto2 pada tahun 2013.