Otomania.com - Pemerintah tengah menggarap Biodiesel B25 dan B30 agar ikut bisa berjalan bareng solar B20.
Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Edy Sutopo menyebutkan, pemerintah berharap agar mandatori B30 dapat dipercepat.
Tapi sayangnya, realisasi ini masih terdapat sejumlah kendala dalam perencanaannya.
“Iya mungkin ini akan dipercepat. Sekarang ini kan masih menggunakan teknologi esterifikasi."
"Ke depan saya tidak tahu apakah kebijakannya harus menggunakan teknologi cracking dengan katalis, tapi ini masih mahal memang dan ini masih ada kendala,” ungkapnya di Hotel Grand Dhika Dr. Mansyur Medan, Senin (8/10/2018).
(BACA JUGA: Pertamina Kejar Tayang, 69 Terminal BBM Siap Setor Solar B20)
Hal senada juga disampaikan oleh Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Lila H. Bachtiar.
Menurutnya selain masalah penggunaan teknologi yang masih mahal, kesiapan mesin juga menjadi faktor penting dalam penerapan B30 nantinya.
“B30 ini akan dilakukan pada 2020, tapi konsumennya siap atau tidak dengan B30, baik mobilnya, mesin dan alat beratnya."
"Jangan sampai usai penerapan B30, mesin-mesin mogok semua. Kalau mesin industri mogok ruginya miliaran. Ini memang harus hati-hati,” ujarnya.
Lebih lanjut Edy mengatakan, dengan adanya penerapan B30, maka harga CPO akan terkontrol.
(BACA JUGA: Pakai Biodiesel B20, Siapkan Tiga Hal Berikut)