Setelah didominasi Kawasaki, Dorna selaku pemilik World Superbike membuat beberapa regulasi baru agar pabrikan lain bisa bersaing, mulai awal musim 2018 kemarin.
Dilansir dari Speedweek.com, kabarnya itu adalah strategi Dorna Sports untuk bikin Kawasaki gerah dan mau ambil bagian lagi di MotoGP.
Mengenai hal tersebut, kepala pengembangan Superbike Kawasaki, Yoshimoto Matsuda, pernah mengungkap alasannya untuk bertahan.
"Aturan baru ini tidak adil bagi Kawasaki, namun jika kami bisa menang dengan kondisi ini, kami menang besar, sudah jelas kami akan keluarkan solusinya," ungkap Yoshimoto Matsuda.
(BACA JUGA: Ini Sebab Ingar-bingar Balap Superbike Tak Semeriah MotoGP)
Dengan tegas, Matsuda mengatakan bahwa MotoGP bukan menjadi jalan Kawasaki.
"MotoGP bukan jalan yang benar untuk kami, kau harus berpikir tentang apa yang diminta MotoGP darimu, apa teknologi yang dibutuhkan," sambungnya.
Wajar saja, karena jika masuk ke MotoGP, penelitian dan pengembangan motor memerlukan dana lebih besar.
Investasi untuk kompetisi MotoGP berkali-kali lipat dari yang dikeluarkan untuk WorldSBK.
(BACA JUGA: Suzuki Disinyalir Kembangkan Proyek Superbike Hayabusa Versi 2019)
Mereka harus membuat mesin prototype dan beberapa teknologi yang canggih.
Selain masalah pendanaan, tentunya Kawasaki tidak mau begitu saja meninggalkan ajang World Superbike yang telah dikuasainya.