Otomania.com - Juara dunia Manuel Herreros mengomentari konflik antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP Aragon.
Menurut Manuel ada beberapa hal yang membuat Marquez tidak langsung meminta maaf ke Jorge Lorenzo.
Marquez belajar dari pengalaman saat berurusan dengan Valentino Rossi beberapa bulan lalu.
"Jika Marquez melakukannya, situasi (Lorenzo) akan panas karena Marquez sudah pernah mengalaminya dua kali dan itu berjalan dengan keliru saat meminta maaf langsung kepada Rossi," tutur Herreros yang juara dunia GP80 asal Spanyol.
(BACA JUGA: Kijang Innova Serasa Mercedes-Benz, Kaki-kaki Empuk Comotan Jerman)
"Marquez memang pebalap yang fantastis dan cepat, saya pikir tak ada salahnya datang dan meminta maaf. Itu adalah cara seorang gentleman, tetapi kejadian dengan Rossi (mungkin) sudah membuatnya mengurungkan niat baik itu," kata Herreros lagi.
Sebelumnya, Marquez pernah terlibat dalam insiden Thermas Clash bersama Rossi pada seri MotoGP Argentina 2018.
Persaingan sengit di antara kedua pebalap dalam memperebutkan posisi keenam membuat Rossi terjatuh.
Pembalap Italia berjulukan The Doctor itu pun kemudian menyalahkan Marquez.
(BACA JUGA: Tinggal Pencet, Mercedes-Benz Bisa Cari Parkir Sendiri)
Mengetahui hal tersebut, Marquez langsung datang ke garasi Rossi untuk meminta maaf, tetapi usahanya itu ditolak oleh kru Yamaha.
Setelah itu, saat konferensi pers di seri MotoGP San Marino 2018, Marc Marquez juga sempat mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Valentino Rossi.
Namun, lagi-lagi usaha Marquez itu ditolak oleh Rossi di hadapan para awak media.
Peristiwa tersebut dinilai oleh Manuel Herreros sebagai penghambat Marquez untuk segera meminta maaf kepada Lorenzo.
(BACA JUGA: Pantas, Rusia Cuek Aja Sama Mobil Listrik)
Manuel Herreros, menilai Valentino Rossi (Movistar Yamaha) punya andil perihal belum adanya permintaan maaf yang disampaikan Marc Marquez kepada Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo (Ducati) dan Marc Marquez (Repsol Honda) terlibat konflik setelah Lorenzo mengalami crash di tikungan 1 selepas start balapan MotoGP Aragon yang berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, Minggu (23/9/2018).
Gara-gara insiden itu, Lorenzo dikabarkan mengalami dislokasi jempol kaki.
Mengenai nasib nahas yang dialami Lorenzo tersebut, Manuel Herreros menilai Marc Marquez seharusnya bisa memahami penderitaan sang rival.
(BACA JUGA: Menelisik Pengepul Oli Bekas, Ternyata Diolah Jadi Bahan Bakar)
"Saat seorang pembalap mengalami masalah patah tulang, tak sulit mengatakan bahwa dia (Marquez) juga merasakannya," kata Herreros yang dikutip dari Marca.
Jorge Lorenzo sempat meminta Marc Marquez untuk memohon maaf dan menjenguk keadaannya, tetapi hingga saat ini Marquez dikabarkan belum memenuhi permintaan calon rekan setimnya tersebut.