Otomania.com – Motor keluaran terbaru, umumnya dibekali kering tipe Maintenance free (MF).
Tujuannya agar pemilik tidak perlu repot periksa dan isi ulang cairan aki secara berkala layaknya pengguna aki basah.
Aki kering punya kelebihan dalam menjaga tegangan kelistrikan di motor supaya lebih stabil.
Kekurangannya, aki kering biasanya dijual lebih mahal daripada aki basah.
Supaya aki kering di motor enggak cepat rusak, bagaimana sih caranya?
(BACA JUGA:Kantongi 246 Poin Klasemen Sementara MotoGP 2018, Marquez Bikin Jarak Sama Dovizioso)
"Hal yang paling dasar adalah sebaiknya motor digunakan secara rutin, tujuannya agar proses pengisian aki tetap terjaga,” jelas Ricky Hariyadi, Product & Marketing PT Daytona Azia (14/8).
Sedangkan jika motor jarang dipakai, aki lebih beresiko soak dan harus segera diganti.
Selain itu, ternyata motor yang sering digunakan untuk jarak pendek juga berisiko tinggi bikin umur aki enggak panjang.
"Kalau motor hanya digunakan untuk jarak dekat dan sering, tegangan aki biasanya lebih cepat berkurang alias ngedrop," ujar Ricky.
Sebabnya ketika proses starter atau menyalakan mesin, ada pemakaian arus listrik yang besar sehingga aki perlu terisi ulang kembali.
(BACA JUGA:Ngeri! Jorge Lorenzo Crash Disundul Motornya di Tikungan Pertama MotoGP Aragon)
"Aki biasanya belum sempat ter-charge penuh tapi motor sudah selesai digunakan, otomatis aki berumur pendek," tutupnya.
Aki motor Anda cepat mengalami drop alias soak? Bisa jadi hal diatas penyebabnya.
Makanya, sekali-kali motor kesayangan diajak pergi jauh dong!