Otomania.com - Strategi bagus yang dipakai Marc Marquez akhirnya menghantarkannya menjadi juara di MotoGP Aragon, Spanyol (23/9/18).
Alhasil Baby Alien semakin kuat di puncak klasemen sementara MotoGP musim 2018.
Selisih poin Marc Marquez dengan pembalap urutan kedua makin lebar menjadi 72 poin.
Kemenangan tersebut tak lepas dari emoat faktor:
(BACA JUGA: Masih Mulus, Toyota Alphard X 2017 Bisa Dipinang Dengan Uang Muka Rp 145 Juta)
1. Penobatan Nama Tikungan 10 Motorland Aragon
Jelang MotoGP Aragon salah satu tikungan di sirkuit Motorland Aragon mengambil nama Marc Marquez.
Tepatnya di tikungan ke-10 sirkuit Aragon yang diberi nama Marc Maquez.
Hal itu ditandai dengan adanya prasasti Marc Marquez dengan lambang 'semut'.
Kehadiran prasasti tersebut menjadi pertaruhan gengsi Marc Marquez untuk menang.
(BACA JUGA: Andrea Iannone Podium di MotoGP Aragon, Suzuki Ecstar Kehilangan Hak Konsesinya)
2. Predikat Raja Sirkuit Berlawanan Arah Putaran Jam
Putaran sirkuit Motorland Aragon yang berlawanan arah jarum jam atau lebih sering disebut dengan sirkuit anti-clockwise.
Tahun lalu, Marc Marquez tampil perkasa di 5 sirkuit anti-clockwise yang jadi host MotoGP.
Kelima sirkuit itu termasuk Motorland Aragon antara lain; Circuit of The Americas (CoTA) Austin, Sachsenring, Phillip Island dan Ricardo Tormo Valencia.
Marc Marquez nggak mau predikat raja sirkuit anti-clockwise tahun lalu harus lepas musim ini dengan tidak juara di sirkuit Motorland Aragon.
Apalagi, nama Marc Marquez diabadikan jadi nama tikungan 10 sirkuit Motorland Aragon.
(BACA JUGA: Parah! Selepas Crash di MotoGP Aragon, Jempol Kaki Jorge Lorenzo Alami Dislokasi)
3. Tekad Mempercepat Penobatan Titel Juara Dunia
Setelah tampil mentereng di paruh pertama MotoGP dengan jarak poin cukup meyakinkan di klasemen pembalap.
Marc Marquez berencana untuk mempercepat penobatan titel juara dunia MotoGP musim ini.
Sepertinya Marc Marquez merencanakan pengukungan gelar juara dunia musim ini dilakukan di MotoGP Jepang di sirkuit Motegi.
Untuk itu, Marc Marquez memburu kemenangan di MotoGP Aragon, menang di dua ronde ke depan, maka rencana mempercepat pengukuhan titel juara dunia MotoGP tahun ini bisa terealisasi.
(BACA JUGA: Ngeri! Jorge Lorenzo Crash Disundul Motornya di Tikungan Pertama MotoGP Aragon)
4. Jorge Lorenzo Tumbang
Tumbangnya pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, di tikungan pertama sirkuit Aragon saat balapan MotoGP baru dimulai disebut-sebut jadi faktor kemenangan Marc Marquez di sini.
Seandainya Jorge Lorenzo tidak tumbang, Marc Marquez bakal dibuat kerepotan.
Seperti yang sudah dilakukan Jorge Lorenzo di MotoGP San Marino dua pekan lalu.
Saat itu, Marc Marquez kelimpungan meladeni perlawanan Jorge Lorenzo di sirkuit Misano, Italia.
Saking intens duel Marc Marquez dan Jorge Lorenzo membuat Andrea Dovizioso tak terkejar dan menjadi juara.
(BACA JUGA: Soal Motor, Sudah 10 Kali Valentino Rossi Mengeluh ke Yamaha Jepang )
5. Perjudian Ban
Jelang start MotoGP, Marc Marquez mengambil keputusan mengganti pilihan ban dari kompon hard depan dan belakang menjadi hard depan dan soft untuk ban belakang.
"Saya bertaruh dengan menggunakan ban belakang soft, karena saat latihan bebas dengan ban hard tidak terlalu bagus, "kata Marc Marquez dilansir dari Crash.
"Saat balapan saya mengambil risiko dan saya mengendarai motor dengan halus," sambung Marquez.
"Kami melakukan pertarungan sengit, saya berada di titik batas tapi itu bagus. terima kasih untuk semuanya," imbuh Marquez.