Otomania.com - Penerapan integrasi tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), dipastikan akan diberlakukan akhir September 2018.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, menjelaskan, penerapan integrasi tarif tol JORR sudah siap dilakukan mulai pukul 00.00 WIB pada 29 September 2018.
"Informasi yang dimulai 22 September 2018 lalu tidak benar, yang benar 29 September 2018 akan kita mulai (integrasi) start pukul 00.00 WIB," ucap Herry saat dihubungi, (23/9/2018).
Lebih lanjut Herry menjelaskan, proses sosialisasi sudah dilakukan sejak saat ini bersama dengan Jasa Marga.
(BACA JUGA: Ini Yang Dimaksud High Side Crash di MotoGP)
Salah satunya dengan menempel spanduk dan membagikan brosur pengumuman integrasi di ruas dan di gerbang tol.
Menurut Herry, selama ini belum ada masalah terkait penerapan sistem integrasi di JORR.
Justru sebagian masyarakat merespon positif karena bisa menekan angka kemacetan.
"Jadi kita sosialisasikan dulu saat ini supaya pengguna tidak kaget nanti. Secara kesiapan tidak ada masalah, sudah berjalan masyarakat juga sudah menerima karena memang tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menurunkan biaya logistik," kata Herry.
(BACA JUGA: Marc Marquez Lakukan Ritual Setelah Menang di MotoGP Aragon, Selebrasi Bergoyang)
Seperti diketahui, adanya integrasi akan menghapus beberapa gerbang tol yang kerap menjadi kemacetan di akses JORR.
Mulai dari Meruya Utama, Meruya Utama 1, Semper Utama, Rorotan, dan Pondok Ranji.
Dengan begitu, pengguna tol cukup melakukan pembayaran saat masuk saja.
Untuk nominal tarif integrasi golongan I menjadi Rp 15.000, golongan II-III sebesar Rp 22.500.
Sedangkan untuk golongan IV-V menjadi Rp 30.000. Sementara untuk Bintaro Viaduct-Pondok Aren, Golongan I Rp 3.000, Golongan II-III Rp 4.500, dan Golongan IV-V sebesar Rp 6.000.
(BACA JUGA: Podium di MotoGP Aragon, Tiga Pembalap Komentari Berhasil Pakai Ban Soft)