Sinyal Kuat, Sejak 2013 Skoda Ingin Jualan di Indonesia

Irsyaad Wijaya - Jumat, 21 September 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi mobil Skoda (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com – Ada sinyal kuat jika pabrikan otomotif asal Republik Ceko, Skoda pengin mengembangkan sayapnya ke Indonesia.

Kabar ini merujuk ke pernyataan Ketua Senat Republik Ceko, Stech yang mengunggulkan industri otomotifnya di depan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

Meski menurut pihak Kementerian Perindustrian, masih belum ada pembicaraan detail kapan Skoda akan masuk di pasar otomotif dalam negeri.

Saat ini pemerintah Indonesia dengan Ceko sedang dalam proses menjalin kerja sama, buat meningkatkan investasi dan menambah ekspor produk dalam negeri.

(BACA JUGA: Ingat! Sudah Dioperasikan Penuh, Tarif Tol Palindra Berubah)

Mencoba mengulik lebih dalam, ternyata merek yang masuk dalam Grup Volkswagen ini, sudah dari 2013 lalu melirik pasar otomotif Indonesia dan berencana untuk expansi.

Ini diketahui melalui unggahan materi presentasi dari akun Linkedin Sakinah Mohd Shukri.

Nama Sakinah sendiri juga tercantum pada halaman awal materi presentasi yang berjudul “Skoda Auto Expands to Indonesia”.

Dalam intinya Indonesia bersama Meksiko menjadi pertimbangan perluasan bisnis Skoda.

(BACA JUGA: Hajar Balok Separator Busway, Minitrans Terguling Empat Orang Luka)

Dari sepuluh negara seperti Angola, Argentina, Bolivia, Mesir, Indonesia, Meksiko, Iran, Filipina, Korea Selatan, dan Vietnam.

Indonesia dan Meksiko dianggap paling potensial buat Skoda Auto dibanding negara lainnya.

Dijabarkan juga tiga kota di dalam negeri yang berpotensi menjadi pasar besar, seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung.

Sementara kompetitor yang masuk dalam materi pembahasan ada Toyota dengan produknya Innova, Fortuner, Avanza.

(BACA JUGA: Kronologi Minitrans Terguling, Awalnya Bumper Nyangkut Separator Busway)

Kemudian Daihatsu bersama tiga produknya Xenia, Sirion dan Luxio.

Rekomendasi yang diberikan berdasarkan beberapa pertimbangan hasil analisis, Indonesia lebih dipilih dibanding Meksiko, sebagai pasar potensial buat ekspansi Skoda.

Kemudian ada lima poin kesimpulan yang juga sebagai rekomendasi, mulai dari merencanakan strategi promosi yang sukses, menggunakan distributor lokal untuk mendapatkan pengetahuan soal pasar, mencari tahu soal kompetitor, menyadari situasi politik dan peraturan hukum, dan menghormati kebijakan negara tuan rumah.

Namun apakah rekomendasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pihak Skoda, masih belum mengetahui kabarnya.

(BACA JUGA: Nikita Mirzani Beli Sedan Mewah di Atas Rp 2 Miliar, Baru Ada 7 Pemilik di Indonesia)