Upayanya itu akhirnya berhasil.
"Kami melakukan diplomasi lunak kepada kontraktor. Diplomasinya adalah dengan mengatakan bahwa "Indonesia-India are brotherhood from the President Soekarno and Nehru till President Joko Widodo and the President India now" "Dengan memohon baik-baik, akhirnya motor Indonesia diperkenankan lewat. Alhamdulillah," kata Gunadi melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Gunadi, rute yang dilaluinya ini bisa menghemat jarak tempuh hingga 500 kilometer.
Dengan melewati rute ini, perjalanan menuju New Delhi tidak harus melewati wilayah Nepal.
(BACA JUGA: Kemenhub Meralat, Tidak Ada Istilah Transportasi Online Berpelat Merah!)
Karena itu ia mengucapkan terima kasih pada kontraktor jembatan yang akhirnya mengizinkannya lewat.
"Insya Allah dalam 2-3 hari ke depan saya akan masuk New Delhi. Jujur saja, rute masuk India sungguh melelahkan dan menguras tenaga," ucap Gunadi.
Gunadi memulai perjalanan dari Jakarta pada 26 Agustus silam.
Selama hampir empat pekan, Gunadi telah melintasi Sumatera, Malaysia, Thailand, Myanmar, sebelum akhirnya masuk ke India.
Awalnya, Gunadi dijadwalkan tiba di Himalaya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.
Namun prediksinya Gunadi akan tiba lebih cepat.
(BACA JUGA: Sedikit Terungkap, Teaser Baru Suzuki Terindikasi Penerus GSX1100 Katana)