Rival Sudah FWD, Avanza Baru Masih Setia Berpenggerak Roda Belakang

Irsyaad Wijaya - Kamis, 20 September 2018 | 20:30 WIB

Rendering Toyota Avanza 2019 (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com – Meski banyak pabrikan mobil merakit produk LMPVnya berpenggerak roda depan, tapi Toyota mempertahankan Avanza memakai penggerak belakang.

Banyak konsumen mendesak pembaruan untuk Avanza segera dihadirkan, termasuk soal penggeraknya, Toyota tetap pada pilihan penggerak roda belakang.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan semua bergantung pada kebutuhan masing-masing negara.

"Kalau punya infrastruktur yang sudah maju, jalan mulus, penggerak roda depan bisa jadi pilihan. Tapi kalau di Indonesia, negara yang berkembang infrastrukturnya lagi dibangun, kita harus menunggu waktu semua mobil akan menjadi penggerak roda depan," ucap Soerjo saat ditemui beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA: Jarang Dapat Job Nyanyi, Dede Idol Menjadi Spesialis Pecah Kaca Mobil)

Soerjo mencontohkan, daerah luar pulau Jawa seperti Palembang di Sumatera khususnya daerah seperti Tulang Bawang dan Tanjung Api-api.

Jalanan di sana belum tentu bagus dan pemilihan FWD atau RWD masing-masing memiliki plus dan minusnya.

Kendaraan berpenggerak roda belakang memiliki keuntungan seperti kabin yang lebih luas, mampu membawa banyak barang serta lebih unggul di tanjakan.

"Karena penggerak roda belakang ini menjadikan performa yang bagus dan juga bisa membawa barang lebih banyak. Orang Indonesia kan seperti itu, mobil bisa membawa banyak muatan, seperti Avanza ini," ucap Soerjo panggilan akrabnya.

(BACA JUGA: Asyik! Sudah 80 Persen Jadi, Tol Porong-Gempol Siap Dilewati Akhir 2018)

Meski Soerjo juga mengakui ada keunggulan dari penggerak roda depan seperti akselerasi yang lebih cepat.

Soal kesempatan teknologi FWD diberikan di model MPV Toyota, hal itu memungkinkan, Sienta salah satu contohnya.

"Namun kembali, semuanya tinggal pilihan. Kita mau membidik target yang mana. Semuanya bisa karena Toyota terus mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada termasuk spesifikasi kendaraan. Semua dipelajari," ucap Soerjo