Mesin Yamaha MotoGP Dianggap Ketinggalan Zaman, Valentino Rossi Jengah

Yosana Okter Handono - Selasa, 18 September 2018 | 11:00 WIB

Valentino Rossi juara dunia MotoGP 2004 (Yosana Okter Handono - )

Otomania.com - Mesin YZR-M1 inline 4 silinder di tahun 2004 menjadi titik awal kesuksesan di ajang MotoGP.

Yamaha dan Valentino Rossi berhasil membuat mesin terbaik dalam 15 tahun terakhir.

Bahkan dengan memanfaatkan mesin itu, Yamaha mampu sabet tujuh gelar juara dunia bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Mesin tersebut juga jadi idaman dari para pembalap debutan karena karakternya yang lembut dan mudah dikendalikan.

Menggunakan counter-rotating crankshaft atau backward crankshaft.

(BACA JUGA:Viral Ambulans Terhenti Gegara Konvoi Mobil Mewah Dibantah Polisi)

Berbeda dengan lainnya yang menggunakan forward-rotating crankshaft saat itu.

Selain arahnya, frekuensi hentakan piston dengan crossplane crankshaft juga jadi kelebihan YZR-M1.

Hentakannya lebih kalem, makanya mudah dikendalikan, walaupun risikonya ledakan tenaga mesin tidak sebesar flatplane crankshaft.

Tapi dalam dua musim terakhir di MotoGP ini, Yamaha justru kesakitan.