Drifter Liar Menjamur, Dedengkot Drifting Indonesia Buka Suara

Yosana Okter Handono - Senin, 17 September 2018 | 19:40 WIB

Drifter liar yang menabrak motor di Bandung (Yosana Okter Handono - )

Sejalan dengan Andy, drifter profesional Indonesia, Akbar Rais, juga menyoroti minimnya lahan untuk berlatih bagi para drifter.

"Karena di sini kalau kita lihat drifting di jalanan itu salah. Tapi di sisi lain pemerintah harusnya mulai melirik bagaimana bisa mengembangkan bakat-bakat di Indonesia," ujar Akbar.

(BACA JUGA:Bukan 150 Cc, Spekulasi Baru Trail Baru Yamaha Pakai Mesin 155 Cc)

"Harusnya ada peran pemerintah juga, contohnya apa? Lahan untuk kita latihan aja kita ga punya, jadi kita gak bisa 100 persen menyalahkan orang yang mencoba driftingnya, walaupun memang itu salah," lanjutnya.

Akbar berharap, pemerintah dapat menyediakan lahan agar para drifter bisa berlatih dengan aman, dan tidak berlatih di sembarang tempat. 

Selain lahan, minimnya edukasi dan informasi mulai dari teknik, tempat, dan keselamatan dalam drift juga menjadi sorotan.

Baik Andy Hazor maupun Akbar Rais berpendapat, mempelajari drifting haruslah mengetahu teknik dasar, maupun tingkat keamanannya.

Intersport beberapa waktu lalu telah berupaya melakukan kampanye untuk mengedukasi para peminat drift.

"Pada dasarnya beberapa waktu lalu kita sudah mengadakan drift akademi, kita sudah mengedukasi caranya seperti apa, aturannya gimana, kan harus dilihat juga dari sisi kendaraan yang benar seperti apa, dari venue juga dilihat tempat yang benar kayak gimana,"tutupnya.