Otomania.com - Yamaha F1ZR termasuk sosok motor bebek favorit di akhir tahun 90 hingga awal 2000-an.
Tapi sayangnya karena regulasi uji emisi, produksinya diberhentikan pada pertengahan era 2000-an.
Penghentian produksi F1ZR juga berdampak tidak diperlombakannya lagi kelas motor ini di Kejurnas Road Race (Motor Prix).
Sebab kini, kelas utama yang diperlombakan di Motor Prix adalah motor bermesin 4-tak, baik 150cc maupun 125cc.
Namun bukan berarti keberadaan F1ZR sepenuhnya hilang dari ajang balap berjuluk "pasar senggol" lo.
(BACA JUGA:Harga Mobil LCGC Murah Per September 2018, Mulai Rp 90 Jutaa
Seperti yang terlihat pada gelaran Yamaha Cup Race (YCR) 2018 Seri Pontianak pada 15-16 September.
Di ajang balap one make race ini, tercatat ada sekitar 65 pengguna F1ZR yang mengikuti kelas Bebek 2-tak.
Lantas jumlahnya, 44 di standar open dan 21 lagi di standar pemula B Kalbar.
Public Relations Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro bilang, kelas FIZR yang diperlombakan di YCR Seri Pontianak merupakan kelas lokal.
Diperlombakannya kelas ini disebabkan masih banyaknya peminat di kota tersebut.
(BACA JUGA:Dihajar Keras Honda Karisma, Santri Yang Tersungkur Bisa Bangkit Lagi)
"Kelas itu diadakan karena peminatnya banyak di area. Makanya kita fasilitasi," kata Anton kepada Kompas.com, Sabtu (15/9/2018).
Menurut Anton, diperlombakannya kelas F1ZR tidak hanya terjadi di Pontinak.
Tapi juga di beberapa kota lain yang menggelar seri YCR 2018.
"Kalau peminatnya banyak, pasti kita buka kelasnya," tutup Anton.