Untuk urusan konsumsi bahan bakar, di dalam kota Honda CR-V membukukan angka 1:9 dengan bahan bakar pertalite.
Pantauan dari salah satu situs jual-beli mobil online, Honda CR-V generasi kedua 2.000 cc dibanderol oleh pemiliknya di kisaran Rp 70-90 juta, tergantung tahun pembuatan dan kondisi.
2. Nissan X-Trail Generasi Pertama (2003-2008)
Mobil ini tentu saja jadi pesaing langsung dari Honda CR-V generasi kedua yang sebelumnya jadi rekomendasi.
Jika dibanding CR-V, X-Trail memiliki keunggulan pada kenyamanan berkendara dan ruang yang sedikit lebih besar di dalam kabin.
X-Trail juga dibekali dengan dua pilihan mesin, QR20DE yang berkapasitas 2.000 cc dan QR25DE dengan 2.500 cc-nya.
(BACA JUGA: 51 Unit Ferrari Milik Diler di Jepang Hancur Diterjang Topan, Kerugian Capai Ratusan Miliar )
Kalau mengejar efisiensi, varian mesin 2.000 cc lebih cocok untuk kondisi stop & go di Indonesia yang memiliki konsumsi bahan bakar serupa dengan CR-V, 1:9.
Untuk urusan harga pun mobil ini dibanderol serupa dengan pesaingnya, di kisaran Rp 70-90 juta di salah satu situs jual beli online.
3. Daihatsu Terios Generasi Pertama (2006-2017)
Jika kalian menginginkan SUV yang lebih irit dengan tahun pembuatan lebih muda, Daihatsu Terios bisa jadi alternatif dari kedua SUV di atas.
Mobil ini dibekali dengan mesin 3SZ-VE 1.500 cc yang terbilang cukup irit, dengan bahan bakar pertalite Terios bisa tembus 1:11 untuk dalam kota.
Memang jika dibanding kedua SUV di atas, mobil ini sedikit kekurangan tenaga untuk diajak menanjak saat kursi penumpangnya terisi penuh.
SUV 7-penumpang ini dibanderol sekitar Rp 90-100 jutaan untuk lansiran tahun 2006-2008 di salah satu situs jual-beli mobil online.
(BACA JUGA: Tim Honda MotoGP Merapat ke Michelin, Jurnalis Senior Curigai Ada Kongkalikong)