Otomania.com - Valentino Rossi akhirnya berikan komentar soal mantan muridnya, Romano Fenati, atas insiden Moto2 GP San Marino 2018.
Valentino Rossi sangat tidak membenarkan terhadap peristiwa itu.
"Sangat buruk melihat hal seperti itu, karena tindakan itu sangat berbahaya," kata Rossi dikutip dari Crash.
Tapi Valentino Rossi juga bersyukur, kejadian itu tidak berdampak parah.
"Sangat lega tidak ada yang cedera setelah insiden itu," lanjut Rossi.
(BACA JUGA:Video : Singa Mau Masuk Mobil, Menggemaskan Tapi Anti Buka Kaca)
Walaupun sudah bukan lagi jadi anak didiknya, VR46 masih menyimpan penyesalan.
Pada kesempatan lain, Rossi bahkan sampai meminta maaf.
"Di masa lalu kami sudah bertaruh banyak untuknya, tapi kami tak bisa mengendalikannya," kata Rossi dikutip dari Sky Sport.
"Aku meminta maaf atas apa yang kita lihat, itu benar-benar gerakan yang sangat buruk," tegasnya.
Romano Fenati bergabung dengan VR46 Academy pada 2014.
(BACA JUGA:Bodi Gede, Mesin 530 Cc, Tapi Yamaha TMAX DX Lebih Irit Bensin Ketimbang Motor 250 cc)
VR46 sempat kagum dengan bakat Fenati.
Sayangnya, Fenati malah menunjukkan sikap-sikap yang tidak baik seperti yang ditunjukkan dari beberapa kasusnya.
Banyak isu yang beredar luas terkait pemecatan Fenati oleh Rossi di 2016.
Fenati dikabarkan melakukan kekerasan terhadap kru VR46.
Bahkan, kaki tangan Rossi, Alessio Salucci (Uccio), sempat dikabarkan kena bogem mentah Fenati saat melerai pertengkaran dengan kru VR46.
Namun Rossi dan Uccio sendiri menutup rapat aib dan memilih memecat Fenati tanpa memperbesar berita yang beredar saat itu.
Sekarang gantian Fenati kena batunya, karena resmi dipecat oleh timnya saat ini, Marinelli Snipers Team Moto2.
Lalu kontraknya dengan Forward Racing dan MV Agusta di Moto2 2019 juga kandas.