Otomania.com - Kelakuan pembalap Moto2 Romano Fenati dalam balapan GP San Marino menjadi masalah serius.
Mantan murid Valentino Rossi yang pernah jadi bagian VR46 Rider Academy diganjar hukuman berat.
Gegara kedapatan menarik tuas rem tangan milik rivalnya, Stefano Manzi, hingga nyaris celaka.
Aksi tersebut merupakan buntut dari kekesalan Fenati usai manuver Manzi sebelumnya membuat dia melebar dari lintasan.
Kedua pembalap sama-sama mendapat hukuman dari FIM MotoGP Stewards.
(BACA JUGA:Ridwan Kamil Contek Pagar Pembatas Jalan Korea Selatan, Kurangi Risiko Masuk Jurang)
Manzi mendapat penalti turun enam posisi start sementara Fenati dilarang tampil dalam dua balapan berikutnya.
Malang bagi Fenati, hukuman larangan tampil seakan masih belum cukup baginya.
Hanya selang dua hari, pembalap Italia itu dipecat oleh timnya, Maranelli Snipers, juga calon timnya musim depan, yaitu Forward Racing.
Tidak cukup sampai di situ, Federasi Motor Italia (FMI) juga mencabut lisensi balapan Fenati.
Artinya, Fenati tidak dapat tampil lagi dalam balapan level nasional hingga internasional.
(BACA JUGA:Gara-Gara Serobot Jalan, Dua Pemotor Adu Jotos, Istri Sampai Terjungkal)
Fenati sendiri diundang oleh FMI untuk hadir atau diwakili pengacaranya dalam sesi dengar pendapat pada 14 September untuk mengajukan banding.
Federasi Motor Internasional (FIM) juga memanggil Fenati ke kantor pusat mereka di Jenewa, Swiss, sebelum mengambil keputusan.
Fenati pun terancam untuk dua kali mengajukan banding andai hasil pertemuan dengan FIM membuatnya mendapat hukuman dari Pengadilan Disipliner Internasional (CDI).
Pada sisi lain, Fenati sudah mengatakan niatnya untuk berhenti dari dunia balapan.
Kemudian membantu toko neneknya dan melanjutkan pendidikan.
"Saya akan menyelesaikan pendidikan saya di sekolah tinggi ilmu bahasa semenjak saya sudah tidak aktif selama satu tahun karena komitmen untuk berlomba," kata Fenati dikutip dari Il Resto del Carlino.
"Untuk saat ini tidak ada (rencana untuk kembali), saya masih sangat kecewa, tetapi seiring berjalannya waktu kita lihat saja apa yang akan terjadi," tutupnya.