Dipamerkan Dalam Ukuran 15 Inci, Mobil Tenaga Surya Sudah Ada Sejak 1955

Yosana Okter Handono - Rabu, 12 September 2018 | 20:15 WIB

Sunmobil sebagai miniatur mobil listrik saat pertama kali diperkenalkan (Yosana Okter Handono - )

Energi dari dinamo listrik tersebut akan disalurkan ke poros roda belakang melalui sistem transfer pulley (puli).

Kemudian di tahun 1962 barulah tercipta mobil tenaga surya yang bisa dinaiki manusia.

Mobil dengan 10.640 panel surya tersebut dikembangkan oleh perusahaan International Rectifier Company.

Tapi sayang, pada perkembangannya, mobil tenaga surya kurang mendapat respons baik.

Karena konsumen lebih menyukai mobil berbahan bakar minyak.

(BACA JUGA:Tak Banyak Yang Peduli, Tata Nano Tutup Usia)

Bahkan setelah setengah abad penemuan itu, mobil listrik belum sepenuhnya berkembang.

Namun kompetisi-kompetisi untuk mobil tenaga surya masih diadakan dengan kreasi-kreasi baru.

Hingga era 1990-an, sekelompok mahasiswa di Amerika Serikat mulai merancang dan membangun tenaga mobil surya.

Mahasiswa tersebut juga menjadi aktor penting dalam mempromosikan manfaat besar dari teknologi matahari untuk keberlangsungan lingkungan.

Di awal tahun 2009, Toyota menciptakan Prius, sebuah mobil hybrid dengan tenaga berasal dari listrik serta bensin.

Toyota Prius bisa dicas dengan memakai panel listrik yang terpasang di rumah.

Lalu pada tahun 2014, Ford mengembangkan mobil bernama C-Max Solar Energi Concept yang dilengkapi panel surya pada bagian atap.

Panel surya pada mobil konsep tersebut dilengkapi lensa frenel yang berfungsi seperti kaca pembesar.

Sehingga energi matahari dapat terkumpul dengan lebih efisien.

Gimana, hebat kan sejarahnya?