Lebih Fleksibel dan Ringan, Pelek Jari-Jari Jadi Standar Kaki-kaki Trail

Irsyaad Wijaya - Rabu, 12 September 2018 | 12:30 WIB

Modifikasi Honda Tiger Trail CRF (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com – Umumnya motor dual-purpose atau trail keluar dari pabrik dibekali dengan pelek jari-jari.

Bukan seperti motor sport yang sudah memakai cast wheel yang akrab disebut pelek racing.

Tentu ada alasan kuat kenapa trail cenderung memakai kaki-kaki khususnya pelek jari-jari.

Pasti ada keuntungan atau kelebihan tersendiri dari pelek jari-jari jika digunakan di motor jenis trail.

(BACA JUGA: Bodi Gede, Mesin 530 Cc, Tapi Yamaha TMAX DX Lebih Irit Bensin Ketimbang Motor 250 cc)

“Alasannya karena pelek jari-jari lebih fleksibel dan mampu meredam benturan saat melintasi lubang atau permukaan jalan yang tidak rata,” jawab Nardi, bagian sales di toko V-Rossi di Jakarta Barat, (7/9/2018).

Hal tersebut dimungkinkan karena konstruksi pelek jari-jari sendiri yang terdiri dari beberapa bagian yang dirakit.

“Pelek jari-jari juga dipilih karena bobotnya lebih ringan dan lebih tangguh saat dipakai off-road, sehingga cocok dipakai di motor trail atau adventure,” lengkapnya.

Karakter pelek racing sendiri lebih kaku dan kurang nyaman saat digunakan di jalan rusak, sehingga kurang pas dipakai pada motor jenis trail.

(BACA JUGA: Mobil Formula, FG-18 Tim Garuda UNY Sabet Prestasi di Jepang)

Beda dengan pelek jari-jari yang lebih fleksibel dapat membantu meredam guncangan saat motor melintas di jalan yang tidak rata.

Sedangkan pelek racing atau cast wheel yang cenderung lebih kaku banyak dipakai pada motor tipe sport untuk kegiatan balap karena lebih stabil di permukaan jalan mulus.

Walaupun begitu, pelek jari-jari sah saja dipasang pada motor jenis lain asalkan spesifikasinya sesuai dengan bobot dan tenaga motor.