Otomania.com - Ajang Moto2 di sirkuit Misano, San Marino diwarnai aksi tak sportif yang dilakukan Romano Fenati ke Stefano Manzi (9/9/18).
Mantan murid Valentino Rossi terekam jelas menarik tuas rem depan Stefano Manzi saat berduel di trek lurus Misano.
Setelah balapan Race Direction hanya berikan sanksi larangan 2 balapan dan diskualifikasi dari MotoGP San Marino.
Seharusnya Race Direction menilai lebih objektif insiden yang melibatkan Romano Fenati dan Stefano Manzi.
(BACA JUGA: Gak Keliatan Dari Mana-Mana, Sokbreker Belakang Yamaha TMAX Ternyata Ngumpet Bagian INi)
Romano Fenati dipecat dari tim Marinelli Snipers dan kontraknya musim depan dibatalkan MV Agusta Foward Racing.
Seluruh paddock MotoGP mengkritik perbuatan mantan murid Valentino Rossi yang dikeluarkan pada 2016.
Salah satunya Lucio Cecchinello, bos tim LCR Honda.
"Saya sangat kecewa karena balap motor seharusnya jadi ajang olahraga yang bersih," kata Lucio Cecchinello dilansir dari tuttomotoriweb.
(BACA JUGA: Ternyata, Kembaran Chopperland Jokowi Ada 8 Unit, Masih 4)
"Ajang balap motor seharusnya bersih dari kecurangan atau skandal doping seperti cabang olahraga lain," sambungnya.
"Kejadian kali ini murni kesalahan pembalap yang memiliki gangguan kejiwaan karena melakukan tindakan yang serius," ucap Lucio Cecchinello.
Berbagai pihak langsung mengutarakan pendapatnya tentang aksi Romano Fenati menarik tuas rem Stefano Manzi ini.
Termasuk juga peraih podium MotoGP San Marino, Andrea Dovizioso dan Marc Marquez yang sama-sama berharap ada hukuman setimpal akibat perbuatan Fenati.
(BACA JUGA: Tak Banyak Yang Peduli, Tata Nano Tutup Usia)
Namun pendapat Cal Crutchlow lebih mengejutkan.
"Kupikir Dovi dan Marquez terlalu diplomatis, Fenati seharusnya tidak boleh balapan lagi," tegas Cal Crutchlow yang finish ketiga.