Otomania.com - Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat terpilih bakal merombak pagar pembatas jalan menggunakan teknologi canggih.
Teknologi ini menganut dari beberapa negara, yang memakai pagar pembatas bernama safety rolling barrier guard rails.
Adanya roller atau tabung silinder yang bisa berputar di sepanjang konstruksinya
diharapkan bisa meredam kecelakaan kendaraan.
Jadi saat terjadi tabrakan, kalau kecepatannya tidak terlalu tinggi mobil masih mudah dikendalikan.
(BACA JUGA: Rekomendasi Bengkel Cat Motor Honda, Hasil Jempolan Sekelas Pabrik, Harga Bersaing)
UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN di jalan provinsi, Pemprov Jabar akan menggunakan pagar pembatas bersilinder putar yg mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir kesamping ketimbang terus ke depan. Smg solusi ini membuat jalanan kita lbh aman pic.twitter.com/lrLZabCn03
— ridwan kamil (@ridwankamil) September 10, 2018
Hal itu dijelaskan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Twitter resminya, (10/9/2018).
Ridwan Kamil menyebutkan sejauh ini teknologi tersebut merupakan buatan Korea Selatan.
Teknologi baru pembatas jalan itu dimaksudkan untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya, terlebih area jalan berliku dan melewati jurang yang banyak ditemui di Jawa Barat.
Berbeda dengan besi pembatas yang selama ini banyak ditemui di berbagai daerah, teknologi ini menggunakan tabung silinder yang bisa berputar.
(BACA JUGA: Tak Banyak Yang Peduli, Tata Nano Tutup Usia)
Pagar ini nantinya akan mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi.
Dengan sistem ini, kendaraan yang menabrak pagar pembatas akan mengikuti alur ke samping ketimbang lurus ke depan.
Sehingga risiko kendaraan masuk jurang bisa terhindari.
Kalaupun menabrak dengan kecepatan tinggi, guncangan yang diterima mobil juga lebih minim dibanding menabrak pagar biasa.
(BACA JUGA: Gak Keliatan Dari Mana-Mana, Sokbreker Belakang Yamaha TMAX Ternyata Ngumpet Bagian INi)
Itu karena benturan yang ada tersalurkan menjadi energi kinetik pada roller, sehingga penumpang juga jadi relatif lebih aman.
Sebagai tambahan, hal tersebut menjadi semacam solusi di rute jalan berkelok seperti daerah Cikidang, Sukabumi yang belum lama memakan korban akibat bus terjun ke jurang.
Sehari sebelumnya, Ridwan Kamil melalui Twitter-nya juga mengungkapkan duka mendalam atas kecelakaan lalulintas di Cikidang, Sukabumi yang menewaskan 21 orang.
"Turut Berduka Cita kepada para korban dan keluarganya atas musibah Bus yang mengalami kecelakan di jalur Cikidang Kab Sukabumi. Saya sudah memerintahkan Kadishub untuk segera memperingatkan para pemilik Bus untuk selalu mengecek dan menyempurnakan sistem keamanan Bus yang melewati Jawa Barat dan juga untuk mengecek jalur2 jalan antar kota yang berpotensi kritis karena dekat jurang agar diperbaiki sistem penguatan dan keamanannya," tulis Kang Emil.
(BACA JUGA: Belajar Yuk! Tujuh Istilah Asing Pada Fitur dan Teknologi Mobil Baru)