Tak Banyak Yang Peduli, Tata Nano Tutup Usia

Irsyaad Wijaya - Selasa, 11 September 2018 | 17:00 WIB

Tata Nano (Irsyaad Wijaya - )

Menjual sesuatu dengan harga murah dan menjadikannya sebagai 'unique selling point' menjadi bumerang bagi Tata Motors.

Sebenarnya tak menjadi masalah jika target pasar besar bukan?

Namun begitu, sepertinya Tata Motors salah strategi.

Tata Nano hanya terbatas pada pasar urban atau perkotaan untuk mobil ini, di mana masyarakatnya punya gengsi yang tinggi.

Beda cerita jika Tata Nano dikembangkan untuk pasar semi-urban atau rural area di India.

(BACA JUGA: Belajar Yuk! Tujuh Istilah Asing Pada Fitur dan Teknologi Mobil Baru)

Hal ini juga disetujui oleh Mahesh Bendre, salah satu analis industri di India.

"Entah bagaimana aku merasa orang yang tepat tidak menjadi target (pasar), mobil ini hanya terbatas untuk pasar perkotaan," kata Mahesh Bendre seperti dikutip dari DW.com.

Bendre mengatakan jika ada modifikasi yang tepat dan menarget pasar yang tepat, mobil ini bisa melaju lagi di pasar.

Sedangkan Puneet Gupta, pengamat industri kendaraan di lingkup Asia Selatan punya pendapat lain.

Gupta merasa bahwa 'brand' Tata Nano sudah tak bisa diperbaiki.

(BACA JUGA: Hitungannya, Ganti Filter Udara Aftermarket Lebih Hemat Ketimbang Standar)

"Kupikir pola pikir masyarakat sudah berubah, mereka tak lagi menghargai segmen mobil kecil," ujar Puneet Gupta.

"Penurunan drastis dari penjualan mobil di segmen yang sama juga memperlihatkan bahwa orang-orang sudah berpindah," imbuhnya.