Otomania.com - Romano Fenati, mantan pembalap tim Marinelli Snipers Rivacold mengaku menyesali perbuatannya.
Dia terbukti menarik tuas rem depan Stefano Manzi saat duel di trek lurus sirkuit Misano, (9/9/18).
Karena ulahnya, tim tempatnya bernaung sudah memecatnya dan timnya di masa depan (2019) MV Agusta juga membatalkan kontraknya.
Ia terancam tak bisa balap seumur hidup karena perilaku yang tak bertanggung jawab saat balapan di Misano, Minggu lalu.
(BACA JUGA: Jepang Dilanda Gempa Dahsyat, 3 Pabrik Toyota Sementara Mati Suri)
Menyadari kesalahannya, dalam website pribadi, Romano Fenati menyatakan penyesalan mendalam dan permohonan maaf.
"Saya meminta maaf kepada seluruh insan olah raga dunia atas kejadian ini," jelasnya.
Ia menyesal dengan sikap impulsifnya saat kejadian.
Romano Fenati juga menyebut dirinya bukanlah seorang 'lelaki' saat kejadian itu.
(BACA JUGA: Dikira Ngamuk, Pengendara Ojek Online Ini Ternyata Lakukan Aksi Heroik)
Untuk mendukung argumentasinya bahwa kejadian ini di luar kendali dirinya.
Spontan, ia menyebutkan selama berkarir di Moto3 pada 2017, dirinya salah satu dari sedikit rider yang tak pernah terkena penalti.
"Saya meminta maaf kepada semua orang yang mempercayai aku. Kepada semua yang merasa terlukai oleh tindakanku. Sejujurnya bagi yang mengenalku dengan baik, itu bukan diriku," jelas Fenati.
Ia menambahkan tak ingin mencari pembenaran atas kejadian itu.
"Saya cuma ingin minta maaf dan saya butuh waktu untuk merefleksi diri," jelasnya.
Nasi sudah menjadi bubur, akankah ada keajaiban yang bisa menyelamatkan karir balapnya?
(BACA JUGA: Kecepatan Sapu Yang Nancap di Kaca Kijang Innova Tembus 113 km/jam)