Pengusaha Truk Terkena Imbas Biodiesel B20, Keluar Duit Lagi

Yosana Okter Handono - Senin, 10 September 2018 | 13:30 WIB

Truk yang kelebihan muatan (Yosana Okter Handono - )

Otomania.com - Kebijakan biodiesel B20 telah ditetapkan oleh pemerintah di awal September 2018.

Truk bermesin diesel merupakan salah satu konsumen terbesar biodiesel B20 ini.

Aplikasi biodiesel B20 ini dikhawatirkan akan menambah beban biaya bagi pengusaha truk.

Contohnya biaya untuk pasang water separator.

"Agen Pemegang Merek (APM) menjamin aman penggunaan biodiesel B20 untuk truk produksi 2016 ke atas, tapi buat truk produksi 2016 ke bawah tidak semuanya ada water separator," buka Kyatmaja Lookman, Chief Executive Officer PT Lookman Djaja yang bergerak di bisnis logistik dengan armada ratusan truk mesin diesel (7/9).

(BACA JUGA:Sudah Punya Toyota GT-86, Penyanyi Lagu 'Lagi Syantik' Dihadiahi Mobil Mewah oleh Labelnya)

Water separator ini berfungsi memisahkan air yang terkandung dalam bahan bakar diesel.

Pasalnya, kalau air ini tersedot ke ruang bakar tentu akan menyebabkan kerusakan pada mesin.

Namun, biaya yang dibutuhkan untuk memasang water separator ini cukup besar.

"Harga komponen tersebut berkisar di angka Rp 5 jutaan per buahnya," ujar Ketua Kompartemen Angkutan Darat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).

Buat ilustrasi untuk memasang water separator di 10 buah truk saja, pengusaha perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 50 juta.

(BACA JUGA:Terkuak! Sebelum Bus Pariwisata Masuk Jurang, Ada Kecelakaan Serupa Menewaskan Satu Orang di Jalur Sama)

Selain memasang water separator, para pemilik truk juga mesti mengeluarkan biaya tambahan untuk penggantian filter bahan bakar yang lebih cepat.

Ini karena biodiesel B20 memiliki sifat detergensi yang tinggi sehingga akan membersihkan kotoran-kotoran (sisa residu) dan sulfur yang terdapat pada tangki bahan bakar.

Bahayanya, kotoran yang rontok ini bisa terisap dan menyumbat filter bahan bakar.

"Misalnya biasa ganti di 20.000 km, jadikan saja penggantiannya di 15.000 km atau bahkan 10.000 km," lanjut pria asal Surabaya, Jawa Timur ini.

Jadi misalnya untuk satu truk sebelumnya 60.000 km cukup ganti 3 kali, maka bila pakai biodiesel B20 untuk jumlah kilometer yang sama bisa sampai 4-6 kali ganti filter bahan bakar.

(BACA JUGA:Pakai Oli Encer Bisa Bikin Motor Tambah Irit, Tapi Ada Konsekuensinya)

Buat ilustrasi, misalkan saja harga filter bahan bakar Mitsubishi Fuso Canter PS110 itu Rp 90.000, maka biayanya untuk 4 kali ganti sekitar Rp 360.000 dan 6 kali ganti Rp 540.000.

Padahal kalau hanya 3 kali ganti maka biayanya cuma Rp 270.000 saja.

Oh ya, selain biaya tambahan memasang water separator dan penggantian filter bahan bakar yang lebih cepat, juga mesti disiapkan biaya coating tangki bahan bakar.

Menurut Kyat, sapaan akrabnya, potensi korosi ini karena Biodiesel B20 memiliki kandungan nabati yang bisa mengikat mengikat air.

"Untuk mengatasinya tangki BBM diperlukan coating untuk mencegah korosi," tutup Kyat.