Otomania.com - Bagian bodi motor yang ini kerap disebut plastik kulit jeruk oleh kebanyakan orang.
Padahal, benda ini sebetulnya punya nama lho.
Baik Yamaha maupun Honda sepakat, namanya dalam bahasa Jepang disebut dengan "Shibo Pattern".
Sedangkan istilah yang diterima dalam bahasa Inggris adalah frosted pattern plastic.
Plastik kulit jeruk alias plastik shibo pattern ini biasanya terbuat dari bahan polimer termo-plastik, polipropena atau PP.
(BACA JUGA:Masih Baru, Bus Tumpuk Diserbu Penumpang Di Surabaya)
Ingat juga ya, bukan berarti jenis plastiknya bernama shibo pattern, tapi teksturnya yang disebut shibo pattern.
Enggak cuma jadi punya tekstur seperti kulit jeruk, tapi plastik propilena ini bisa dibuat seperti tampilan serat karbon, bergaris, atau jadi bertekstur segi enam.
"Kita juga biasa sebut dengan istilah etching pattern," terang Sriyono, instruktur di Astra Honda Training Center (AHTC), PT Astra Honda Motor (AHM).
"Atau nama lainnya frosted pattern," sambung Radityo Andi Dharma, Head of Automatic Standard dan Premium Brands, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Penentuan tekstur ini tentunya disesuaikan dengan hasil riset meliputi selera konsumen, konsep produk hingga desain yang disodorkan desainer dari Yamaha. Kami sama-sama menentukan apakah mau tekstur sarang lebah atau yang lain," Radityo.
(BACA JUGA:Kasatlantas Polres Bekasi Yakin, Kalau Ujian SIM Diulang, Yang Lulus Cuma 30%)
Sedang proses produksinya, pattern alias pola ini sudah langsung tersedia pada mouldingnya.
Jadi saat pencetakan panel bodi, secara otomatis tekstur yang diinginkan langsung keluar.
"Untuk proses tekstur kulit jeruk, sebelum dipakai mencetak, moulding melalui proses sandblasting sehingga terkikis dan muncul motif tersebut. Kalau tekstur yang lain, moulding dikikis pakai proses kimia,” jelas Sriyono yang setiap hari mengajar mekanik Honda dari seluruh Indonesia di AHTC ini.
Beragam motif bisa dibuat mulai dari carbon sampai garis-garis atau yang lainnya.
Aplikasinya juga bisa digunakan di semua bagian cover bodi yang berbahan PP.
Jika dulu hanya beberapa detail kini sudah makin banyak bagian yang dibuat bermotif.
Pada Yamaha Mio Z misalnya ada di cover setang bagian belakang atau pada Honda Supra GTR 150 hampir semua cover bodi PP-nya enggak polos lagi.
"Pasti jadi terlihat tidak monoton dan tidak terlihat murah. Meski secara ongkos produksi pastinya juga jadi sedikit lebih mahal," tutup Radit.