Otomania.com - PT Hino Motor Sales Indonesia enggak kaget dengan kebijakan pemerintah mengganti solar murni ke biodiesel B20.
Sebab, Hino sudah melakukan rangkaian pengujian ke mesin common railnya dengan biodiesel B20.
Pengujiannya sampai 400 jam dengan beban penuh pada putaran mesin maksimum yaitu 2.500 rpm selama 8 jam/hari.
Metode uji tersebut merupakan metode yang disarankan oleh prinsipal Hino di Jepang.
Lewat uji ini diklaim mesin dapat bekerja lebih maksimal jika dibandingkan dengan tes jalan biasa.
(BACA JUGA: Sopir Bus Ugal-ugalan Langsung Keok, Diadang Tentara Pakai Vario)
Hasilnya untuk mesin Hino tidak ada fenomena yang membahayakan pada pengujian tersebut.
Hanya ada penyumbatan filter bahan bakar yang diakibatkan oleh glicerol dan selulosa hasil blending bahan bakar kelapa sawit dan solar.
Namun dengan kontrol dan perawatan yang benar akan dapat mencegah atau diminimalisir penyumbatan filter tersebut.
Pengujian ini juga membuktikan bahwa penggunaan biodiesel B20 tidak akan berpengaruh terhadap mesin berteknologi mekanikal.
Hasil uji ini tidak lepas dari produk-produk Hino, khususnya pada mesin common rail yang sudah dilengkapi dengan spesifikasi komponen khusus untuk mengonsumsi bahan bakar B20.
(BACA JUGA: Avanza Jadi Jangkung, Jejali Karet Lift Kit 5 Cm )