Otomania.com - Jorge Lorenzo, sempat mengalami kesulitan saat awal bersama Ducati.
Title juara dunia lima kalinya sampe awal musim 2018 juga belum mampu membuatnya bersinar bersama Ducati.
Karena itu, pihak Ducati sempat putus asa dan ingin mendepak Lorenzo.
Kabar itu sudah sangat santer, bahkan para pejabat tim sudah mengatakan isyarat itu berkali-kali.
Akhirnya, di Mugello, dengan beberapa ubahan di Desmosedici, dan juga cara berkendara yang berbeda, Jorge Lorenzo berhasil membuktikan bahwa dirinya memang bukan pembalap kacangan.
(BACA JUGA: Avanza Jadi Jangkung, Jejali Karet Lift Kit 5 Cm )
Ducati pun seolah menelan ludah karena akhirnya jadi berat untuk melepas seorang X-Fuera.
Namun semua itu sudah terlambat, pembalap asal Mallorca, Spanyol, itu sudah teken kontrak dengan Repsol Honda.
Terkait hal itu, sebenarnya Lorenzo mengaku lebih memilih bertahan.
Tapi Lorenzo sudah kepepet karena nasibnya terkatung-katung, ditambah dengan komentar bos Ducati, Claudio Domenicali, yang berkali-kali menyindirnya, makanya impian itu sulit terwujud.
Menurut Lorenzo, Ducati telah meremehkannya.
(BACA JUGA: Pereli dan Off-Roader Medan Dilantik Jadi Wakil Gubernur Sumatera Utara Baru)
"Mungkin beberapa orang meremehkan kapasitasmu ketika hanya melihat saat di era Ducati, sama saja seperti pasar di Wall Street, nilaimu bisa sangat cepat jatuh, tapi bisa juga naik secara cepat," kata Lorenzo.
"Sama di GP, semua tergantung hasil, tapi beberapa orang mudah melupakan performamu yang sudah kau buktikan di masa lalu," jelasnya.
Lorenzo menyesal dengan kenyataan ini.
Padahal sudah sangat cocok dan paham karakter motor Desmosedici.
"Membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan agar aku bisa memahami tingkat terakhir bersama Ducati," kata sang pembalap.
(BACA JUGA: Suzuki Munculkan Sosok GSX-R1000R Full Carbon, Jadi Varian Tertinggi?)
"Namun tetap, secara pribadi, aku tetap merasa sedikit sedih, aku bisa lakukan hal lebih bersama Ducati, dengan waktu bersama lebih lama kami akan meraih hasil lebih besar sebenarnya," ungkapnya.
Ducati sendiri sempat terpecah gara-gara hengkangnya Lorenzo ini.
Beberapa pihak menyesalkan sang bos, Claudio Domenicali, yang terlalu banyak omong dan membuat Lorenzo sakit hati dan akhirnya pindah.
Bahkan banyak pihak menilai Ducati ceroboh karena sampai bisa kehilangan sosok juara di timnya.
(BACA JUGA: Malangnya Punya Motor Discontinued, Kerap Ditolak Servis di Bengkel Resmi)