Otomania.com - Balapan Formula 1 2018 bakal hadir di sirkuit Monza, Italia akhir pekan ini (2/9/2018).
Satu yang menarik dari seri kali ini adalah Monza menjadi sirkuit paling tua yang masih ada dalam kalender F1 saat ini.
Sirkuit ini sudah jadi tuan rumah F1 Italia pertama kali di 1922.
Layout total sirkuit Monza lebih dari 10 km, sedangkan yang digunakan untuk F1 kali ini adalah yang road section, dengan panjang 5,793 km dengan total 10 tikungan.
Monza adalah satu dari empat sirkuit terlawas yang masih digunakan sejak 1950, hanya absen sekali di 1980 digantikan sirkuit Imola.
(BACA JUGA: Sedih, Ini 10 Pembalap Formula 1 yang Tak Pernah Rasakan Juara)
Sampai 1961, layout penuh Monza digunakan untuk balapan F1.
Tapi karena risiko keselamatan yang besar, makanya Monza yang digunakan adalah yang layout road section-nya saja.
Monza juga jadi rumah dari F1 fans dari Italia, terlebih fans dari Ferrari yang memang basisnya di Italia.
(BACA JUGA: James Hunt, Legenda Formula 1 Yang Diangkat Ke Layar Lebar Karena Kisah Pertarungan Dramatisnya)
Michael Schumacher adalah pemegang kemenangan terbanyak di Monza, lima kali.
Diikuti Nelson Piquet dan Lewis Hamilton yang menang empat kali.
Ferrari adalah tim paling sukses di Monza (19 kali), wajar dong namanya juga tuan rumah.
Sayangnya sudah lama puasa kemenangan di Monza, Ferrari terakhir menang di 2010 lewat Fernando Alonso.
Sebastian Vettel pernah tampil luar biasa di Monza 2008 dan berhasil menang dengan tim Toro Rosso yang notabene bukan tim unggulan.
Kemenangan itu membuat Vettel jadi pembalap termuda yang memenangkan Grand Prix (21 tahun, 2 bulan, 11 hari) saat itu.
(BACA JUGA: Mirip Robocop, Begini Penampakan Helm Formula 1 Untuk Musim 2019)
Sirkuit Monza cukup unik karena ada perpaduan trek lurus panjang dengan chicane yang lambat.
Mercedes masih jadi favorit setelah dominasinya di balapan musim lalu.
Lewis Hamilton berhasil jadi juara, diikuti dengan sang rekan, Valtteri Bottas.
Sementara Sebastian Vettel hanya jadi peringkat ke-3 saat itu.