Otomania.com - Kecelakaan menimpa Toyota Kijang Innova di Jl Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Senin (27/8/2018).
Mobil berpenumpang enam orang tersebut terjun ke pinggir pantai sedalam 2,5 meter dengan posisi miring ke kiri, kondisinya rusak parah.
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Hanya saja empat penumpang, termasuk sopir mobil, Abdul Muin (39), warga Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik, Sampang, mengalami luka ringan.
Di antara mereka yang luka, sebagian dirawat di Puskesmas Tlanakan, sebagian dirawat inap di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Mobil tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, mulai dari kaca depan hancur, kaca pintu depan dan pintu tengah, di bagian kanan dan kiri juga pecah. Begitu juga bodinya penyok.
(BACA JUGA: Cerita Tanah Papua, Angkot di Sana Pakainya Fortuner Sampai Triton, Sekali Naik Rp 500 Ribu)
Menurut Sumiati (35), salah seorang penumpang, kepada Tribunjatim.com, mengatakan, mereka rombongan dua mobil.
Semuanya warga Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik, Sampang dan masih ada hubungan keluarga, berangkat dari Jrengik, hendak mengunjungi sejumlah tempat wisata di Pamekasan.
Sumiati, istri Abdul Muin, mengaku duduk di jok tengah bersama anak lelakinya yang masih berusia 6 tahun. Sedang mobil yang ditumpanginya itu berjalan dengan kecepatan sedang.
Sementara rombongan lainnya, mengendarai mobil Toyota Avanza dan posisinya beberapa ratus meter di belakang mobil yang ditumpanginya.
Sebelum kejadian, mobil itu hendak mendahului sebuah mobil penumpang umum (MPU) minibus. Dan dari arah pandangan depan tidak ada rintangan.
(BACA JUGA: Kantong Ajaib Mirip Doraemon, Bisa Lindungi Mobil Dari Terjangan Banjir Bandang)
Namun ketika mobil sudah mau mendahului, dari arah depan arah Pamekasan, muncul seorang pengendara sepeda motor, sambil menelpon dengan posisi agak ke tengah jalan.
Walau sopir mobil sudah membunyikan klakson dengan harapan pengendara sepeda motor itu menepi, namun pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya itu tetap dengan ponsel di tangan.
Akibatnya, karena antara posisi mobil dengan sepeda motor terlalu dekat, sopir mobil membelokkan setirnya ke kiri. Tapi sial, bagian depan kiri mobil menyenggol badan MPU.
Rupanya ketika mobil itu menyenggol badan MPU, Abdul Mui kaget dan seketika membanting setirnya ke kanan jalan. Sehingga mobil itu oleng ke kanan jalan lalu menabrak enam patok beton di atas pelengsengan bibir pantai, lalu mobil itu terjun ke pantai di area hutan mangrove dengan kondisi air laut pasang.
“Waktu mobil yang saya tumpangi itu menabrak patok beton di atas plengsengan, saya sudah tidak ingat lagi. Saya baru tersadar, setelah mobil itu nyemplung ke laut dan baju saya basah air laut. Saya dan beberapa penumpang lainnya ke luar sendiri, melalui kaca pintu yang pecah," kata Sumiati, yang mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa.
(BACA JUGA: Lamborghini Yang Beralamat di Gang Sempit Lunasi Pajak, Tapi Dapat Potongan Rp 68 Juta)
Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan, Ipda Tamsil Effendi, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tunggal ini.
“Kami masih mengumpulkan data dan meminta keterangan penumpangnya, termasuk sopir mobil Innova,” kata Tamsil Effendi.
Sementara kecelakaan ini membuat arus lalu lintas di lokasi itu terganggu dan kendaraan bermotor yang berjalan dari arah Pamekasan menuju Sampang dan sebaliknya berjalan lambat.
Bahkan, sebagian berhenti dan parkir di pinggir jalan, karena di antara mereka ingin melihat langsung kondisi mobil Innova, yang masih tergeletak di pinggir pantai.