Otomania.com - Mendengar nama Barry Sheene pasti akan terdengar sangat asing bagi penggemar MotoGP di era modern ini.
Padahal, dia adalah salah satu pembalap dengan attitude yang terlihat bengal dan serampangan, pokoknya gaya hidupnya rock and roll banget.
Tampil di depan publik sambil merokok bukan hal aneh bagi pembalap asal Inggris ini.
Bahkan, helm Sheene yang kerap dijuluki 'Bazza' sengaja dibuatkan lubang hanya untuk memudahkan dia jika ingin merokok di area start.
Helm bermerk Bell ini sempat dilelang mulai dari 2.000 Poundsterling atau nyaris 3.000 Euro atau setara Rp 47 juta pada akhir April 2015 silam.
(BACA JUGA: Secercah Harapan, Valentino Rossi Optimis Bisa Tampil Bagus di MotoGP Inggris)
Lubang tersebut memang bukan bawaan pabrik, tetapi di bor karena pembalap asal Australia ini kerap masih ingin merokok saat menjelang start.
Nah, lubang itu nantinya akan ia tutup dengan sticker yang sudah disiapkan sesaat sebelum start.
Berbicara tentang sisi kontroversial pembalap yang satu ini tidak berhenti sampai situ.
Sheene juga terkenal sebagai peminum alkohol berat dan gaya hidup playboy yang dimiliki membuatnya sering tampil dengan banyak wanita cantik.
(BACA JUGA: Catet, Jadwal MotoGP Inggris 2018 Berubah, Begini Jadinya)
Menariknya, meski bersifat seperti itu Sheene selalu dicintai banyak orang sehingga gaya hidupnya yang seperti bintang rock menjadi magnet bagi anak muda di masanya.
Kalau berbicara karir dia memang sukses dan terkenal sebagai pembalap yang kompetitif pada zamannya.
Sheene memulai karir balapnya di tahun 1968 saat usianya 18 tahun.
Di tahun 1970, Sheene sudah mengikuti kejuaraan dunia pertamanya untuk kelas 125 cc.
Karir Barry Sheene mulai bersinar saat pindah dari pabrikan Yamaha ke Suzuki di tahun 1974.
Dengan motor Suzuki berkapasitas 500 cc Sheene mulai terus berjuang untuk menjadi juara dunia.
Akhirnya di tahun 1976 dan 1977 Sheene berhasil jadi juara dunia GP500 cc yang kini berganti nama jadi MotoGP bahkan mengalahkan adalah nama-nama beken seperti Giacomo Agustini.
(BACA JUGA: Dikasih Izin Timnya, KTM Tunjuk Pembalap Superbike BMW, Gantikan Pol Espargaro Yang Cedera)
Sayangnya, di tahun 1978 Sheene mendapat saingan terberatnya yakni Kenny Roberts.
Kedatangan Kenny Roberts membuat Sheene kewalahan dan gagal menjadi juara dunia lagi.
Persaingan Barry Sheene dan Kenny Robert adalah salah satu pertarungan epik dalam sejarah balap motor dunia.
Pada tahun 1982 Sheene kembali mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya tidak kompetitif.
Akhirnya di tahun 1984 Sheene memutuskan pensiun dan pindah ke Australia untuk mengurus usaha.
Berry Sheene meninggal di tahun 2003 karena penyakit kanker perut saat usianya menginjak 52 tahun.
(BACA JUGA: Yamaha Tak Kunjung Membaik, Valentino Rossi Semakin Frustasi)